> >

Sosialisasi PPKM Darurat ke Warga, Ganjar Beri Contoh New Zealand dan Piala Eropa 2020

Berita daerah | 2 Juli 2021, 15:51 WIB
Ganjar Pranowo saat meninjau sentra vaksinasi di Holy Stadium Marina, Kota Semarang, Jumat (2/7/2021) (Sumber: Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat jelang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang akan mulai pada 3 hingga 20 Juli 2021.

“Kita mulai besok tanggal 3 Juli akan ada PPKM Darurat, ketat seluruh Jawa-Bali. Saya nyuwun (minta) semuanya untuk tertib, tetangganya diberi tahu semua. Kalau tidak penting tidak usah pergi-pergi dulu, tidak usah nongkrong dulu,” imbau Ganjar saat meninjau sentra vaksinasi di Holy Stadium Marina, Kota Semarang, Jumat (2/7/2021) pagi.

Selama kebijakan PPKM Darurat diberlakukan, Ganjar mengajak masyarakat berjuang bersama untuk bertahan membatasi kegiatan dan kerumunan.

Menurut Gubernur Jateng dua periode itu, apabila masyarakat bisa bersama-sama bertahan paling tidak 14 hari saja, maka bisa cepat memotong persebaran Covid-19.

“Kita coba bertahan dua pekan kira-kira mampu tidak. Kalau kita mampu, kita bisa insyaallah potong covid-nya dengan cepat. Kita juga sudah eneg kan sama Covid,” terang Ganjar dikutip dari laman resmi Humas Pemprov Jateng.

Baca Juga: Terdampak PPKM Darurat! Bonbin Bandung Buka Donasi

Dalam kesempatan itu Ganjar juga mengajak masyarakat berkaca pada gerakan 'Tim Lima Juta' di Selandia Baru. Gerakan itu dilakukan dengan melibatkan lima juta orang untuk saling mengingatkan tentang pemakaian masker dan protokol kesehatan.

Hasilnya, lanjut Ganjar, di negara tersebut persebaran Covid-19 bisa ditekan sangat cepat.

“Di New Zealand itu antar teman saling mengingatkan kalau ada yang tidak pakai masker. Kita harus punya kesadaran yang sama,” katanya mencontohkan.

Selain PPKM Darurat, tambah Ganjar, langkah untuk memotong laju Covid-19 juga dilakukan melalui vaksinasi. Untuk itu ia tak kunjung bosan masyarakat mengikuti program vaksinasi yang sedang digalakkan.

Penulis : Hedi Basri Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU