> >

Beberapa Keberhasilan Satgas Nemangkawi Periode Januari-Juni 2021 Hadapi KKB Papua

Kriminal | 26 Juni 2021, 19:56 WIB
Personel Satgas Nemangkawi tengah melakukan pengamanan di Lapangan Terbang Beoga, Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021) (Sumber: Dok Humas Satgas Nemangkawi)

TIMIKA, KOMPAS.TV - Kasatgas Humas OPS Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy menyebutkan sejumlah keberhasilan dan pencapaian tugas yang dilakukan Satgas Nemangkawi selama Periode I, Januari hingga Juni 2021.

Menurutnya, selama Periode I itu, Satgas Operasi Nemangkawi (Satgas Ops Nemangkawi) mampu melaksanakan tugas yang berefek besar pada pencegahan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) maupun kelompok kriminal politik dalam memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.

Kata Iqbal, keberhasilan Satgas Nemangkawi berupa penindakan yang tegas dan terukur terhadap 8 orang KKB yang meninggal dunia serta 11 orang luka luka.

"Dan barang bukti yang berhasil diamankan berupa senjata api, amunisi kaliber 5,56 mm, HT, Handphone, anak panah dan lain sebagainya," terang Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima KompasTV, Sabtu (26/6/2021).

Baca Juga: Satgas Nemangkawi Dalami Temuan Bukti Aliran Dana Pemda Puncak ke KKB

Selain itu, lanjut Iqbal, Satgas Ops Nemangkawi juga berhasil melakukan penangkapan 11 orang yang tergabung dalam jaringan senjata dan amunisi.

Empat orang di antara jaringan itu masuk dalam daftar pencarian orang berinisial PK, KS, LW dan MT.

Penangkapan terakhir untuk jaringan senjata dan amunisi yang berhasil diamankan, lanjut Iqbal, yaitu seorang laki-laki berinisial RM.

Bukan hanya KKB, Satgas Nemangkawi pun menangkap 8 orang kelompok kriminal politik yang menyebarkan propaganda serta ujaran kebencian melalui media sosial yang salah satunya berinisial VY dan EK.

Keberhasilan Satgas Nemangkawi lain, adalah menduduki markas-markas kelompok kriminal bersenjata di beberapa tempat. Di antaranya markas KKTB Kalikopi, markas KKTB Ndugama (Yuguru, Alguru dan Kalimin), dan markas KKTB Puncak (Wuloni, Duagi, Makki, Mayuberi, Gome, Muara).

Pendudukan markas tersebut, lanjut Iqbal, untuk mempersempit ruang gerak bagi kelompok kriminal bersenjata dalam merencanakan dan melancarkan aksinya.

"Satgas Ops Nemangkawi juga berhasil melakukan pemulihan Kamtibmas sehingga aktivitas pemerintahan, perekonomian dan kegiatan sosial masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya," tambah Iqbal.

Baca Juga: Tak Hanya dari Pemkab, Satgas Nemangkawi Cium Aliran Dana dari Anggota DPRD Tolikara ke KKB di Papua

Di akhir keterangannya, Iqbal menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan tugas Satgas Ops Nemengakawi tidak hanya melakukan tindakan represif (Hard Approch), tetapi juga mengutamakan tindakan preventif (Soft Approch).

Upaya tersebut, kata Iqbal, dilakukan melalui aktivitas seperti bakti sosial, binmas noken, piajar, dan penyaluran bibit pertanian, perikanan dan peternakan. 

"Hal ini nyatanya terbukti efektif dalam menangani Kelompok kriminal bersenjata maupun kelompok kriminal politik," katanya. 

"Tercatat total 26 orang yang tergabung dalam kelompok kriminal bersenjata menyerahkan diri dan berjanji setia kepada NKRI," tambah Iqbal.

Berdasarkan rekap terakhir, Satgas Nemangkawi juga berhasil melakukan penggalangan kepada 166 tokoh orang papua serta mengamankan 3 pucuk senjata api, 4 buah magazine, 87 buah amunisi dan 1 buah granat.

"Untuk Pelaksanaan Tugas Operasi Nemangkawi Tahap II 1 Juli 2021 nanti akan dilaksanakan kewilayahan oleh Polda Papua," pungkas Iqbal.

Baca Juga: Satgas Nemangkawi Ungkap Dugaan Uang Rp600 Juta Mengalir dari Pemkab Puncak ke KKB Lekagak Telenggen

Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU