> >

Viral Video Pasien Terbaring di Atas Tikar dan Mobil Pikap, Ini Penjelasan RSUD Kota Bekasi

Peristiwa | 25 Juni 2021, 18:12 WIB
Rumah sakit dan tenaga medis kewalahan merawat pasien akibat lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini. Pada Kamis (24/6/2021) Indonesia mencetak rekor terbaru dengan 20.574 kasus harian Covid-19.. (Sumber: KompasTV/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang menggambarkan sejumlah pasien tengah dirawat oleh petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) di halaman parkiran hingga di atas mobil pikap di RSUD dr Chasbullah Abdulmajid, Kota Bekasi, viral di media sosial. 

Beberapa pasien terlihat tidur di atas tikar yang digelar di halaman parkiran, ada yang duduk di kursi roda, dan ada pula yang terbaring di atas mobil pikap. 

Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi membenarkan video tersebut dan mengatakan kejadian tersebut terjadi pagi tadi, Jumat (25/6/2021). 

"Tadi pagi (kejadiannya), jadi karena pasien enggak sabar menunggu di kursi roda. Jadi memilih tidur," kata Kusnanto kepada wartawan, Jumat.

Baca Juga: Viral Kisah dr Corona Harus Selamatkan 1 Nyawa dari 3 Pasien Covid-19

Kustanto menjelaskan bahwa pasien datang dengan kondisi kritis sehingga langsung diperiksa petugas begitu tiba di rumah sakit.

"Mereka datang, kondisinya sudah sangat kritis, kami hadir dong, tidak harus diturunkan di tempat. Kami langsung sigap, petugas kami sigap untuk menangani langsung di mana pasien itu datang," ujar Kusnanto.

"Mereka datang dengan gejala (Covid-19) semua. Nanti pemeriksaan di tenda sama di lorong yang kita siapkan itu, triase namanya, pemeriksaan awal," tambahnya.

Dia mengatakan, pasien di tenda darurat bukan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka akan diperiksa lebih dahulu dengan swab PCR sembari dilakukan perawatan.

"Ini (tenda) sebenarnya ruang screening, jadi pasien datang ada yang belum PCR ada yang sudah PCR. Nah, yang belum ter-PCR inilah yang ter-screening di sini sambil menunggu hasil PCR-nya ada," ujarnya.

Baca Juga: Viral Video Pasien Covid-19 Mengamuk di RSUD Pasar Minggu Karena Tidak Dapat Kamar

Kusnanto menjelaskan, RSUD Kota Bekasi memiliki 365 tempat tidur dan 30 di antaranya disediakan di tenda darurat. Namun, pasien yang terus berdatangan menyebabkan RSUD Kehabisan tempat tidur baik di dalam rumah sakit maupun tenda darurat atau triase. 

"Kapasitas bed yang kami sediakan di triase adalah 30 bed, ternyata masyarakat yang hadir untuk meminta bantuan layanan ke rumah sakit ini makin banyak dan tidak mungkin kami tolak," kata dia.

Pihaknya kemudian menambah kapasitas tempat tidur dengan membuka ruang inap satu lantai berkapasitas 45 tempat tidur.

"Supaya masyarakat tidak terlihat seperti ini (di luar tenda) di triase, luar biasa ya karena antrean begitu tinggi," ucapnya.

Baca Juga: Viral Keluarga Pasien Aniaya Nakes di Garut, Begini Kronologinya!

Selain itu, pihak RSUD Kota Bekasi juga menutup satu lorong rumah sakit dan menempatkan 15 tempat tidur pasien di lorong tersebut.

"Saya tutup satu lorong untuk penambahan bed triase, sebanyak 15 tempat tidur di lorong itu. Jadi mudah-mudahan mereka juga nyaman, petugas juga nyaman, petugas sehat selalu. Dan ini perhatian buat masyarakat ya bahwa Covid-19 itu ada dan nyata," tutur Kusnanto.

Tidak hanya itu, pihak RSUD Kota Bekasi juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain.

"Sudah kordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengurai pasien-pasien rujuk ke rumah sakit tipe D, rumah sakit yang ada di Bekasi yang swasta dan kami juga rujuk ke Jakarta," ujar dia.

Baca Juga: Anggota Dewan Positif Covid-19, DPRD Jember Lockdown, Sidang Paripurna Ditunda


 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU