Sandiaga Uno Bakal Tutup Tempat Wisata dan Ekonomi Kreatif, Kalau ...
Wisata | 19 Juni 2021, 09:53 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini, memungkinkan penutupan sementara tempat-tempat pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno kala bertandang ke sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.
"Berlaku satu konsep sendbox yang kami kembangkan bersama para kepala dinas pariwisata dan kepala daerah, jika angka Covid-19 meningkat maka tempat pariwisata dan sentra ekonomi kreatif ditutup sementara," kata Sandi, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/6/2021).
Baca Juga: Thailand Bakal Buka Pariwisata dan Izinkan Turis Asing Masuk Pertengahan Oktober, Tapi Ada Syaratnya
Jika angka Covid-19 terus bertambah, lanjut Sandi, dipastikan protokol kesehatan akan ditingkatkan lagi kepatuhan dan kedisiplinannya.
Sandi menambahkan, vaksinasi juga perlu diperluas berbarengan dengan upaya testing serta tracing yang mesti diperbesar, baik dari segi dari jumlah maupun kawasannya.
"Sudah diberikan instruksi dalam bentuk sandbox, sehingga mereka (kepala daerah) yang akan mengambil keputusan sesuai dengan zonanya," tuturnya.
Baca Juga: Pemerintah akan Buka Pariwisata Bali bagi Wisatawan Mancanegara, Forum Bali Bangkit Beri Dukungan
Selain itu, Sandi menggambarkan pula kondisi pariwisata yang sangat terpuruk akibat pandemi tak berkesudahan, di mana wisatawan mancanegara turun 85 persen dan pergerakan wisatawan Tanah Air turun 30 persen.
"Oleh karena itu, saat ini adalah saat yang memprihatinkan. Kami perlu hadir untuk memberikan semangat dan harapan agar pariwisata bisa segera bangkit di masa depan," ujar dia.
Sandi pun menyampaikan bahwa dosen dan mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar sudah mempersiapkan sarasehan pariwisata untuk bagian timur.
"Poltekpar diberikan izin untuk kami kembangkan, agar SDM yang kami perlukan di era digitalisasi dan prokes ditingkatkan. Kemampuan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi," tambah dia.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV