> >

Wisma Atlet Hampir Penuh, Dinkes DKI Jakarta Siapkan Tambahan Tempat Isolasi Terkendali

Update corona | 15 Juni 2021, 22:09 WIB
Antrean ambulans di RSD Wisma Atlet, Kebayoran, Jakarta (Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan tambahan tempat isolasi terkendali untuk pasien Covid-19. 

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang sudah semakin penuh. Keterisiannya mencapai 83,9 persen pada Selasa (15/6/2021) pagi. 

"Ada beberapa wisma yang sebenarnya sudah pernah dipake disiapkan oleh DKI Jakarta yaitu yang disiapkan wisma di Ragunan di Taman Mini, itu sudah pernah dipake," kata Widyastuti di Balai Kota, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Sebelumnya, kedua lokasi tersebut kosong, tetapi tengah disiapkan untuk dibuka kembali jika RSDC WIsma Atlet sudah tidak bisa menampung pasien. 

"Jadi sekarang kemarin kan kosong, nah sekarang dengan penuhnya Wisma Atlet kita buka kembali gitu. Jadi itu bukan baru, itu kita aktifkan kembali," kata Widyastuti. 

Baca Juga: BOR Lampaui 83 Persen, Terjadi Antrean di UGD Wisma Atlet Kemayoran

Sementara untuk rusun Nagrak, Jakarta Utara, juga tengah disiapkan dan sedang ditinjau oleh tim dinkes, tim Satgas Provinsi DKI Jakarta, dan tim BNPB. 

"Untuk yang di Rusun Nagrak sedang disiapkan. Itu sementara bisa untuk 1.000 (kapasitas tempat tidur) nanti akan bisa dikembangkan bisa sampe 2.500," jelasnya. 

"Rusun Nagrak akan secepatnya dibuka, sedang disiapkan," tambah Widyastuti. 

Terkait permintaan Presiden Joko Widodo untuk target vaksinasi sebanyak 7,5 juta, Widyastuti mengatakan, untuk mencapai 7,5 juta, kolaborasi perlu dilakukan dengan berbagai pihak. 

"Tadi juga dirapatkan dengan dukungan Pak Gubernur dengan Forkopimda bagaimana peran TNI-Polri, swasta, institusi pendidikan dan berbagai bentuk kolaborasi untuk percepatan (vaksinasi)," jelasnya. 

Baca Juga: 80 Persen Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Warga Jakarta

Sementara untuk target vaksinasi dari pihak dinkes sendiri yakni 100.000 orang per hari. 

Widyastuti pun mengakui penyebaran virus corona saat ini lebih cepat dibandingkan dengan penyebarannya sebelumnya di bulan Januari sehingga kewaspadaan dan partisipasi semua pihak diperlukan. 

Ia pun mengimbau agar protokol kesehatan diperketat dan meminta warga segera vaksin mengingat wilayah DKI Jakarta sudah membuka vaksinasi untuk umur 18 tahun ke atas. 

"Tetap jaga protokol kesehatan termasuk bagaimana warga juga kita imbau, kita ingatkan kembali untuk segera vaksin. Karena vaksin di DKI Jakarta sudah dibuka untuk umur 18 tahun ke atas kemudian meskipun sudah divaksin tetap harus jaga protokol kesehatan," ujarnya. 

Baca Juga: Anies Perpanjang PPKM Mikro Hingga 28 Juni

Penulis : Hasya Nindita Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU