Varian India Masuk Jateng, Ganjar Minta Kepala Daerah Deteksi Covid-19 dengan Genome Sequencing
Berita daerah | 15 Juni 2021, 10:19 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengintruksikan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk melakukan pengambilan sampel tes Covid-19 melalui metode whole genome sequencing (WGS).
Hal ini seiring dengan masuknya varian baru Covid-19 dari India yang menjadi salah satu faktor penyebab lonjakan kasus yang terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
"Saya minta Bupati/Wali Kota kalau ambil sampel tes, tolong juga ambil sampel untuk tes genome sequencing-nya. Ada aturan-aturan yang ditetapkan untuk itu, maka perintahkan Kadinkes masing-masing untuk merunut cara-cara itu," kata Ganjar seperti yang dikutip dalam laman Pemprov Jateng, Selasa (15/6/2021).
Ganjar meminta agar seluruh kepala daerah lebih waspada terkait varian baru asal India, mengingat varian baru ini atau B1617.2 disebut menular lebih cepat.
Bahkan Gubernur Jateng ini menduga varian baru tidak hanya terjadi di Kudus, Sebab dirinya mendapatkan cerita bahwa ada warga Sragen yang positif setelah pulang mengikuti acara kondangan di Kudus.
Baca Juga: Ganjar Minta Bupati Kudus Tegas kepada Para Camat Terkait Penanganan Covid-19
“Cerita ini menginspirasi saya, sepertinya perkembangan dari satu titik di Kudus dan menyebabkan beberapa daerah sekitarnya merah. Rasa-rasanya hipotesisnya berhubungan dengan Kudus. Maka saya perintahkan ini segera dilakukan pengambilan sampel genome sequencing,” tegas Ganjar.
Adapun langkah pengambilan sampel genome sequencing ini dilakukan untuk mengetahui lebih cepat apabila varian baru memang sudah menyebar.
“Tidak ada kata lain selain taati protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan,” jelas Ganjar,
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, sampai saat ini baru Kudus yang terkonfirmasi ada varian baru Covid-19, daerah lain belum ada. Namun, ada beberapa wilayah yang baru mengirimkan sampel tes.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV