> >

Lambat, Vaksinasi Warga Lansia di Sultra Bisa Selesai Delapan Tahun Lagi

Update corona | 14 Juni 2021, 18:36 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Sumber: Shutterstock)

KENDARI, KOMPAS.TV - Proses vaksinasi warga lansia di wilayah Sulawesi Tenggara selama tiga bulan terakhir baru mencapai 3,5 persen. Angka tersebut masih sangat jauh dari target yang ditentukan.

Dengan demikian, tanpa adanya upaya percepatan, vaksinasi warga rentan ini baru tuntas delapan tahun ke depan.

Data Dinas Kesehatan Sultra, hingga pekan kedua Juni 2021, capaian vaksinasi warga lansia baru mencapai 6.659 orang. Jumlah ini setara 3,5 persen dari target yang totalnya mencapai 190.498 orang.

Dengan hitungan capaian 1 persen setiap bulan, di mana vaksinasi warga lansia dilaksanakan sejak Maret lalu, perlu 97 bulan lagi agar target ini tuntas. 

”Ya, kalau dihitung-hitung kasar, sekitar delapan tahun lagi baru tuntas. Padahal, vaksinasi warga lansia sangat penting untuk membentuk kekebalan terhadap virus Covid-19 di wilayah ini,” kata Ramadhan Tosepu, epidemiolog Universitas Halu Oleo (UHO), di Kendari, Sultra, Senin (14/6/2021), dilansir dari Kompas.id.

Penyebab

Menurutnya, lambatnya proses vaksinasi warga lansia dipengaruhi kinerja pemerintah daerah yang tidak maksimal.

Utamanya, pola pendekatan terhadap warga yang selama ini tidak memberikan pemahaman menyeluruh. Akibatnya, masyarakat enggan untuk datang melakukan vaksinasi di lokasi yang telah ditentukan. Selain itu, sejumlah kasus vaksinasi yang diikuti dampak hingga meninggal menambah keengganan masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi

Tidak hanya itu, tambah Ramadan, pemerintah juga diharapkan melakukan jemput bola terhadap warga lansia yang belum menjalani vaksinasi.

”Para Kepala RT/RW ini juga harus menjalani vaksinasi dahulu agar memberikan contoh ke masyarakat. Dengan begitu, warga melihat langsung perwakilan pemerintah telah menjalani vaksinasi sehingga bisa menarik minat warga. Kalau tidak begitu, bisa delapan hingga sepuluh tahun lagi baru akan tuntas,” tambahnya.

Upaya Percepatan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Usnia menyampaikan, pihaknya telah melakukan upaya percepatan vaksinasi hingga ke tingkat paling bawah. Kabupaten dan kota di Sultra diharapkan bisa meluaskan jangkauan vaksinasi dengan pelibatan seluruh unsur pemerintah.

”Upaya percepatan diharapkan kabupaten/kota melaksanakan penjangkauan pada lansia dengan melibatkan lurah, camat, hingga membuat vaksinasi massal lansia,” katanya. Akan tetapi, saat ditanya terkait kendala sejauh ini, Usnia tidak menjawab pertanyaan. 

Di Sultra, sejumlah daerah telah memprioritaskan pelaksanaan warga lansia. Kota Kendari yang telah melaksanakan vaksinasi sejak Maret lalu, hingga pekan kedua Juni, telah mencapai 3.905 orang.

Jumlah ini setara 20 persen dari total target 18.634 orang. Selain vaksinasi massal, Pemkot Kendari telah mengupayakan percepatan, tetapi capaian masih tergolong rendah.

”Kami juga sudah mengikuti program nasional, saat warga membawa warga lansia untuk vaksinasi, dia langsung divaksin. Akan tetapi, minat masyarakat masih rendah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum. 

Ke depannya, ia melanjutkan, pemerintah akan terus menggiatkan upaya sosialisasi yang melibatkan unsur pemerintah pada tingkat RT/RW. Hal itu untuk menarik minat masyarakat datang ke layanan kesehatan mengikuti vaksinasi. 

Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Kendari Terus Menurun, Diklaim Pengaruh Vaksinasi

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU