> >

Viral Ojol di Yogyakarta Dapat Order Fiktif hingga Rp 1 Juta, Ini Tanggapan Gojek

Viral | 5 Juni 2021, 15:53 WIB
Kolase tangkapan layar yang menunjukkan driver terkena order fiktif. (Sumber: Kompas.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang menampilkan pengemudi ojek online (ojol) terkena pesanan fiktif hingga Rp 1 juta viral di media sosial, Rabu (02/06/2021) kemarin.

Kejadian tersebut dialami pengemudi ojol di Yogyakarta yang mendapatkan pesanan makanan di restoran McDonald's pada Senin, 31 Mei 2021, sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam video yang beredar, driver sampai memerlukan dua kardus besar untuk membawa pesanan makanan.

Nahas driver tak bisa menemukan pemesan ketika mengantar makanan.

Driver menjelaskan pemesan terus menggeser lokasinya ketika ditanya.

Baca Juga: Bukan Indonesia, Ternyata Ini Pemilik Saham Terbesar GoTo Hasil Merger Gojek-Tokopedia

Hingga Sabtu (05/06/2021) video yang diunggah oleh @infoojoljogja melalui TikTok tersebut telah ditonton lebih dari 20 ribu kali dan disukali lebih dari 400 kali.

Dewo, admin @infoojoljogja, menjelaskan pengemudi ojek online yang mendapatkan order fiktif bernama Mukhoini.

Mukhoini mendapatkan pesanan makanan dari Eva sebesar Rp 1,07 juta tersebut pada 31 Mei 2021.

"Berhubung dekat dari tempat nongkrong, saya makanya langsung aku geser (terima pesanan) di menu biar disiapin. Tapi ternyata sampai di MCD pesanannya banyak lha saya kaget, jangan-jangan fiktif," kata Mukhoini seperti dikutip dari Kompas.com.

Ketika dia mengonfirmasinya melalui telepon, kecurigaannya menguat, yang mengangkat telepon seorang laki-laki.

Baca Juga: Di Karawang, Pemudik Kelabui Petugas Berpura-pura Jadi Driver Ojol Agar Lolos Penyekatan

Orang dalam telepon mengonfirmasi pesanan sebesar Rp 1,07 juta itu.

Mukhoini sedikit lega ketika pemesan dapat mengonfirmasi pesanannya. Dia akhirnya mengantarkan pesanan tersebut ke alamat yang dituju: rumah bertingkat.

Mukhoini lantas memotret rumah itu dan mengirimkannya kepada customer, tetapi dibalas lokasinya masih harus bergeser, rumah berpagar hijau jelas pemesan. Mereka berkomunikasi melalui chat.

Tak menemukan pemesan, Mukhoini hanya bisa pasrah dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Gojek.

Untung uang milik driver itu sudah diproses pihak Gojek, jelas Dewo, dan dikembalikan ke saldo driver.

Sementara itu, makanan yang dipesan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.

Respons Gojek

Menanggapi kejadian tersebut, Rosel Lavina, VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek mengecam perbuatan yang merugikan mitra driver.

Rosel menjelaskan mitra yang mendapatkan pesanan tetapi tak dapat mengantarkan pesanan tersebut ke tangan pelanggan karena prank atau tindakan yang merugikan dapat mengklaim pesanan tersebut ke kantor Gojek.

Baca Juga: Satpam Kompleks Ditetapkan Jadi Terangka Atas Pemukulan Terhadap Driver Ojol di Tangsel

"Langsung menyumbangkan pesanan tersebut ke Panti Asuhan atau Panti Jompo sesuai dengan ketentuan SOP yang berlaku untuk mendapatkan penggantian atas kerugian yang dialami," kata Rosel kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Sementara itu, Arum Kurniasih Prasodjo, Head of Regional Corporate Affairs Gojek menjelaskan driver di Yogyakarta yang mendapatkan pesanan fiktif tak mengalami kerugian secara materi.

Arum menjelaskan, Gojek menggunakan teknologi Super Partner GoFood. Pesanan yang dibuat pelanggan akan langsung diterima oleh merchant penyedia makanan.

Driver tidak perlu membayar tunai karena pembayaran ke merchant dilakukan melalui saldo akun driver Gojek.

"Seharusnya mitra driver menerima uang tunai dari pelanggan. Namun, setelah driver Gojek melaporkan order fiktif, pihak Gojek langsung mengembalikan saldo akun mitra driver dan memblokir akun pelanggan yang membuat pesanan tersebut," ujar dia.

Penulis : Danang Suryo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU