Seorang Guru Memaksa Masuk Sekolah Saat Demam, Ternyata Positif Covid-19, 33 Guru Positif Covid-19
Update corona | 3 Juni 2021, 19:42 WIBPEKALONGAN, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto mengungkapkan awal mula munculnya klaster penularan Covid-19 di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekalongan, Jawa Tengah.
Menurut Slamet, munculnya klaster SMA itu berawal dari seorang guru yang tetap memaksa masuk ke sekolah meski mengalami demam. Akhirnya terbongkar sebuah klaster SMA.
Baca Juga: Pasien Menunggu di Ambulans dan Lobi Rumah Sakit Akibat Tingginya Kasus Covid-19
"Awal infonya, seorang guru sakit atau gejala panas. Kepala sekolah setempat menyayangkan hal tersebut, kenapa sudah tahu sakit kok tetap masuk," kata Slamet saat ditemui di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Rabu (2/6/2021), dikutip dari Kompas.com.
Slamet menuturkan, guru yang tetap memaksa masuk ke sekolah meskipun dalam kondisi sedang sakit itu berstatus guru tidak tetap.
Belakangan diketahui guru tersebut ternyata terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19. Dari situ kemudian menularkan tiga guru yang kebetulan melakukan kontak erat.
Baca Juga: Khawatir Covid-19, 10 Ribu Sukarelawan Olimpiade Tokyo Mundur
"Karena guru tersebut masuk (pergi ke sekolah), akhirnya tiga guru yang kontak erat di-swab dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Slamet.
Setelah itu, Slamet melanjutkan, kembali dilakukan swab test pada tanggl 28 Mei 2021. Hasilnya, seorang lagi dinyatakan positif Covid-19.
"Kemudian tujuh orang di-swab lagi pada tanggal 28 Mei dan 1 positif," ujar Slamet.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV