Siswi SMP Pemeran Video Mesum di Tasikmalaya Mengaku Ketagihan Seks, KPAI: Sepekan dengan 5 Pria
Viral | 30 Mei 2021, 20:13 WIBTASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Pengakuan mengejutkan disampaikan perempuan muda pemeran video tak senonoh setengah telanjangnya yang viral di media sosial.
Perempuan muda yang diketahui masih berstatus sebagai siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat itu mengaku ketagihan untuk berhubungan seks dengan lawan jenisnya.
Pengakuan mengejutkan ini disampaikan siswi SMP itu kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya. Ketua KPID Tasikmalaya Ato Rianto mengatakan, dari pengakuannya, ternyata dalam sepekan, siswi SMP itu bisa berhubungan badan dengan lima lelaki berbeda.
Ia menduga hal ini karena kurangnya pengawasan orang tua dalam penggunaan gawai. Akses intertet yang tak terbatas membuat remaja bisa mudah mengakses video porno melalui ponselnya.
"Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini. Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihan seks."
"Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu," ujar Ato, Sabtu (29/5/2021).
Baca Juga: Pemuda Sakit Hati Tega Sebar Video Mesum Mantan Pacar, Polisi Langsung Bekuk Pelaku
Ato berharap semua orang tua lebih mengawasi pemakaian gadget anak supaya hal serupa tak terulang kembali. Hal ini, tentunya peran orang tua sangat vital dan diharapkan selalu memantau pergaulan anak dan tak terlalu diberikan kebebasan yang berlebihan.
"Ini tentunya peran orang tua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ujar Ato.
Menurutnya, KPAID sangat berkonsentrasi dalam kasus ini karena berdampak luas terutama faktor pendidikan anak dan norma-norma selama ini. Sehingga, hak-hak anak pun bisa ditegakkan tapi di sisi lain akan memberikan edukasi ke anak-anak lainnya supaya tak tergoda dengan hal yang sama.
"Ini sangat penting sekali pendidikan anak, pendidikan agama dan penerapan norma-norma selama ini. Kita pun selama ini mengamankan para pelaku di rumah aman KPAID untuk permasalahan psikis yang dialaminya akibat kejadian yang menimpanya," jelas Ato seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Diancam Sebar Foto Bugil Oleh Pinjol Wanita Lapor Polisi
Sebagaimana diketahui, warga dan netizen di Tasikmalaya heboh setelah sebuah video yang menampilkan perempuan muda tampak setengah telanjang. Video tak senonoh itu menyebar, Jumat (28/5/2021).
"Sini BO 200," ucapnya dengan mimik menggoda.
Kode BO disebut-sebut dikenal di dunia prostitusi sebagai penawaran praktik prostitusi. Sedangkan sebutan angka 200 diduga sebagai kode tarifnya Rp200.000.
Pencahayaan saat pengambilan video tampaknya kurang, sehingga gambarnya tampak remang-remang. Gambar juga diduga diambil di sebuah kamar, karena latar belakang terlihat ada sprai dan tempat tidur.
Baca Juga: Rela Bugil Demi Tangkap Babi Ngepet, Warga Kaget Lihat Ukurannya Makin Mengecil Akhirnya Disembelih
Polisi lantas melakukan penyelidikan mengenai video tersebut dan berhasil mengamankan si perempuan muda tersebut.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya Aipda Josner Ali mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan. "Kami sedang melakukan penyelidikan terkait peredaran video tersebut," ujar Josner.
Tak hanya mengamankan perempuan muda pemeran di video tersebut, polisi juga mengamanan seorang lelaki muda yang sempat nongol di video tersebut. Lelaki berinisial PM berusia 17 tahun itu ikut diamankan bersama perempuan terduga pelaku video tak senonoh itu.
"Dalam video pendek itu PM sempat terlihat dengan muka terlihat jelas. Sudah kami amankan bersama terduga pelaku video tak senonoh itu," sambung Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prastyo Seno dikutip dari TribunJabar.
Baca Juga: Diduga Kecanduan Game Online, Siswi SMP di Banyumas Meninggal dan Diketahui Alami Gangguan Saraf
Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV