Update Kerusakan Pascagempa Bermagnitudo 5,9 yang Gunjang 8 Wilayah di Jawa Timur
Berita daerah | 22 Mei 2021, 14:40 WIBJAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Gempa bermagnitudo 5,9 yang guncang Jawa Timur pada hari Jumat (21/5/2021) pukul 19.00 WIB, mengakibatkan sejumlah kerusakan dan dua korban jiwa.
Melansir laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (22/5/2021), gempa yang guncangannya terasa hingga Yogyakarta itu mengakibatkan 2 korban luka-luka. Masing-masing luka berat dan luka ringan.
Untuk korban luka berat telah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan Tirta Husada Wonotiro.
Sementara itu, kerusakan rumah warga mencapai 154 yang tersebar di wilayah Jawa Timur.
Rinciannya, rumah rusak berat 4 unit, rusak sedang 8, dan rusak ringan 142.
Selain rumah warga, kerusakan juga terjadi pada 1 Rumah Sakit dengan kondisi rusak ringan.
Baca Juga: Kakek dan Anak 2 Tahun Selamat dari Gempa Jawa Timur
Lebih rinciannya, kerusakan di 8 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur: Kabupaten Malang, 1 unit rumah rusak berat, 26 unit rumah rusak ringan dan 5 unit fasilitas umum rusak ringan.
Kabupaten Blitar, 2 unit rumah rusak berat, 6 unit rumah rusak sedang, 95 unit rumah rusak ringan, 9 unit fasilitas umum rusak ringan, dan 1 unit fasilitas umum rusak sedang.
Kabupaten Lumajang, 18 unit rumah rusak ringan dan 1 unit rumah rusak berat.
Kota Malang, 1 unit rumah rusak sedang.
Kabupaten Pasuruan, 1 unit rumah rusak sedang dan 1 unit fasilitas umum rusak ringan.
Kabupaten Jember, 1 unit fasilitas umum rusak ringan, dan di Kota Blitar, 3 unit rumah rusak ringan.
Baca Juga: Politikus DPR Ini Minta Pemerintah Tambah Peran dan Tambah Anggaran BNPB
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan untuk penanganan warga terdampak gempa.
Melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jawa Timur, sejumlah bantuan diberikan, antara lain sembako, lauk pauk dan terpal.
Ada juga bantuan untuk mendukung penanganan Covid-19 juga diberikan, seperti masker kain dan masker medis.
"Hingga saat ini, BNPB terus melakukan koordinasi dan memonitor penanganan pascagempa di wilayah Jawa Timur," jelas Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021).
Baca Juga: TOP 3 NEWS: Presiden Soal Gempa Jawa Timur, Wapres Larangan Salat Tarawih, Tersangka Kuda Lumping
Penulis : Hedi Basri Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV