Rambut Dicat Merah dan Pakai Nama Raja Dajjal, Warga Cianjur Ini Diduga Sebarkan Ajaran Sesat
Peristiwa | 21 Mei 2021, 17:18 WIB“Hari Selasa sudah diadakan evaluasi di desa, kami rencanakan investigasi tambahan dan mengundang MUI dan ulama bermusyawarah," katanya.
Baca Juga: 16 Pengikut Aliran Sesat Hakekok Balakasuta Akan Dibina di Pondok Pesantren Abuya Muhtadi
Melansir Tribun Jakarta, Jumat (21/5/2021), Uyeng Handoko menduga ada penyimpangan. Berangkat dari dugaan tersebut, maka pihaknya pun memanggil DJ untuk lebih mendalami sejauh mana aliran ini.
"Kami tak bisa memvonis sesat atau tidaknya aliran ini, yang bersangkutan dipanggil oleh pihak desa apakah itu betul indikasi sesat, kami juga akan menempuh langsung tahapan pembinaan dan diberi pencerahan," katanya.
Menurutnya, musyawarah dilakukan oleh tim yang terdiri dari empat orang. Ia menyebut sekitar tujuh orang warga mengikuti kelompok itu, namun mereka sudah di-Islamkan lagi dengan mengucap syahadat.
"Ciri-ciri eksklusif mereka memiliki rambut merah, yang ikut baru kerabat dekat," katanya.
Baca Juga: Ritual Aliran Sesat Hakekok di Pandeglang, 16 Orang Mandi Telanjang Bersama
Uyeng juga menyebut, DJ selalu bilang jika salat cukup niat gerakan hanya olah raga, lalu salat Jumat cukup diam di tempat yang sepi bersemedi.
“DJ mengaku mendapat ilmu aliran tersebut dari seorang berinisial R di Kecamatan Sukaluyu,” tandas Uyeng.
Penulis : Gading Persada Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV