Ketika Penjaga Perbatasan Kaltim Bantu Pemakaman Warga Usia 120 Tahun, Ditandai Gong Bertalu
Budaya | 20 Mei 2021, 08:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Anye Njau, warga Desa Sai Anai, Kecamatan Kayan Hilir, Long Bagun, Kalimantan Timur meninggal dunia karena sakit, Selasa (18/5/2021).
Menurut pihak keluarga, Anye Njau berusia 120 tahun. Saat berita kematian diumumkan, warga sedang melaksanakan ibadah sore di Gereja Sai Anai.
Tak lama kemudian terdengar suara gong adat berkali-kali yang menandakan bahwa ada kegiatan yang akan dilaksanakan dan bersifat segera, sehingga diminta seluruh warga untuk berkumpul di rumah adat.
Bukan hanya warga adat dayak Kaltim yang tiba. Tak lama kemudian, personel Pos Long Nah Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 614/Rjp pun segera datang membantu proses pemakaman Anye Njau.
Baca Juga: Viral Prajurit Babinsa TNI AD Dicegat Debt Collector di Pintu Tol Koja Barat
Beberapa personel Pos Long Nah dipimpin oleh Letda Inf Nino Juliandrea, mendatangi rumah duka untuk membantu dalam pelaksanaan prosesi pemakaman, yang dimulai dari acara doa bersama dan pelepasan secara adat serta diakhiri dengan pelaksanaan pemakaman.Hal ini dilakukan oleh personel Satgas sebagai wujud rasa turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Anye Njau.
Dansatgas Yonif 614/Rjp Letkol Inf Indar Irawan S.E., M.Han, dalam rilis tertulisnya di Long Bagun, Kaltim, mengatakan bahwa kebersamaan dan keharmonisan antara Satgas dengan warga di daerah perbatasan dengan Malaysia haruslah terjalin dengan baik. Salah satunya, peka dan hadir dalam membantu setiap kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Kita akan membantu proses pemakaman, mulai dari awal kegiatan sampai dengan pelaksanaan pemakaman almarhum yang rencana akan dimakamkan di TPU Liang Sai Anai yang berjarak kurang lebih 200 meter dari Sai Anai, atau sekitar 15 menit dengan menggunakan perahu,” ucapnya.
Baca Juga: TNI AD Bantah Kerahkan Tank untuk Penyekatan
Perahu pun disiapkan. Personil dan warga adat setempat menggotong jenasah dan membawanya ke tempat pemakaman menggunakan perahu kayu di tengah hutan Kalimantan yang lebat.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV