Imbas Banjir Bandang di Parapat Objek Wisata Danau Toba Tercemar Lumpur dan Sampah
Berita daerah | 14 Mei 2021, 21:38 WIBSIMALUNGUN, KOMPAS.TV – Banjir bandang yang melanda Desa Sibaganding, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara membuat kawasan kota wisata Parapat Danau Toba dipenuhi endapan lumpur.
Tak hanya itu, objek wisata Danau Toba juga tercemar lumpur dan sampah yang terbawa banjir bandang.
Sehari pasca-banjir bandang, sampah dan lumpur masih terlihat di bagian samping Hotel Wisata Bahari dan bibir Danau Toba.
Baca Juga: Alat Berat Bersihkan Lumpur dan Material Sisa Banjir Bandang di Kota Wisata Parapat Danau Toba
Wisatawan yang berkunjung sempat mengabadikan genangan lumpur dan sampah di bibir danau Toba.
Dalam rekaman video wisatawan yang beredar di media sosial, tampak genangan sampah berupa potongan kayu, sampah plastik, gelas serta botol air kemasan tergenang di bibir pantai.
Masuknya material lumpur dan sampah ini dikarenakan aliran drainase langsung menuju danau tanpa adanya sistem penyaringan.
Camat Girsang Sipangan Bolon, Maruwandi Yosua Simaibang mengakui adanya material lumpur dan sampah yang mencemari Danau Toba.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kota Wisata Parapat Danau Toba, Puluhan Rumah Rusak
Menurut Maruwandi, banjir bandang membawa sedimen lumpur dan membuat objek wisata Danau Toba tercemar.
Namun, Pemkab Simalungun dan BPBD sudah melakukan pemulihan di daerah-daerah yang terdampak banjir bandang. Termasuk Danau Toba.
“Saat ini kondisi sudah berangsur normal, dan objek wisata Danau Toba sudah bisa kembali dikunjungi wisatawan,” ujar Maruwandi saat ditemui, Jumat (14/5/2021).
Baca Juga: Bupati Simalungun Beri Bantuan Kepada Korban Banjir Bandang Parapat Danau Toba
Dampak Ekonomi
Selain mencemari Danau Toba, banjir bandang ini berdampak pada laju perekonomian dan sosial masyarakat. Khususnya yang tinggal di kawasan kota wisata Parapat Danau Toba.
Menurut Maruwandi masyarakat bencana banjir bandang ini membuat setiap warga mengesampingkan pencarian ekonomi dan memilih menyelamatkan diri.
Telebih curah hujan di daerah kota wisata Parapat Danau Toba masih cukup tinggi yang membuat potensi banjir susulan.
Maruwandi menjelasakan Pemkab Simalungun bersama piak terkait sudah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada ada banjir bandang susulan.
Baca Juga: Berkayak Keliling Danau Toba
Pemkab melalui dinas sosial dan BPBD juga sudah memberikan bantuan keapda warga yang terdampak banjir bandang.
“Kami cepat melakukan recovery sehingga kegiatan ekonomi maupun kegiatan sosial dapat segera pulih,” ujar Maruwandi.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV