Sejumlah Anggota Pemuda Pancasila Blora Palak Ibu-Ibu Pedagang, Ketuanya Beralasan Basmi Rentenir
Kriminal | 8 Mei 2021, 16:13 WIBBaca Juga: Ormas PP dan Komunitas Badut Bagikan Takjil
Pedagang Dipalak
Adapun sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan aksi premanisme yang terjadi di Pasar Jepon, Blora, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Dalam rekaman video tersebut, sejumlah preman yang diketahui merupakan anggota dari organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila itu berusaha memalak ibu-ibu pedagang.
Salah seorang korban, Masrindo Sinaga mengatakan, kejadian itu terjadi pada Kamis (6/5/2021).
Saat itu dirinya yang baru saja tiba di pasar tersebut didatangi empat orang pelaku dan dilakukan intimidasi.
"Saya didatangi sama preman yang mabuk ini, dan mau meminta tas saya, saya juga diminta untuk masuk ke mobil," terangnya.
Pada saat itu, dirinya dan pedagang lainnya juga dipaksa membayar uang keamanan sebesar Rp 1.000.000.
Tapi karena tidak punya uang, para pedagang yang menjadi korban pemerasan itu hanya menyanggupi membayar Rp 400.000.
Merasa tidak terima dengan perbuatan pelaku, ia yang sudah berdagang puluhan tahun di pasar tersebut akhirnya memberanikan diri melaporkan kasus tersebut.
"(Berjualan) sudah lama sekitar 1997, kejadian ini baru pertama kali, mungkin mereka mencoba karena dikira kita akan menyerah," jelasnya.
Dirinya berharap, aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut agar tindakan premanisme dengan kedok ormas itu dapat dihentikan dan tidak meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Netizen Soroti Ajakan Jokowi Belanja Bipang Ambawang, Ternyata Babi Panggang
Penulis : Fadhilah Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV