> >

Waspadai Lonjakan Kasus Corona Pasca Lebaran, Pemprov Kalbar Siapkan Sejumlah Antisipasi

Update corona | 5 Mei 2021, 05:40 WIB
Penumpang menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu, 15 September 2019. (Sumber: Kompas.com)

PONTIANAK, KOMPAS.TV – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) mulai mengantisipasi potensi lonjakan kasus corona (Covid-19) pasca-Lebaran.

Kabupaten/kota diminta mewaspadai lonjakan kasus, termasuk meminta rumah sakit menyiapkan tambahan tempat tidur, obat, peralatan, dan tenaga kesehatan.

 “Diprediksi setelah Lebaran akan ada lonjakan kasus konfirmasi baru,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat Harisson, dilansir dari Kompas.id, Selasa (4/5/2021).

Ia melanjutkan, potensi lonjakan kasus Covid-19 saat ini juga bisa dipicu dari adanya mutasi virus yang sudah terdeteksi di Kalbar.

“Hal ini diketahui dari genom sequencing yang dilakukan Universitas Tanjungpura. Virus ini bukan saja menyebabkan penularan jauh lebih cepat, melainkan juga lebih ganas yang bisa menyebabkan terjadinya peningkatan kasus kematian,” paparnya.

Saat ini, tingkat hunian ruang isolasi perawatan Covid-19 di rumah sakit se-Kalbar sudah 47 persen dan diperdiksi akan terus meningkat.

Dikhawatirkan, rumah sakit akan penuh seiring meningkatnya kasus sehingga membuat banyak pasien tidak dapat dilayani di rumah sakit.

Baca Juga: Mengenal Festival Meriam Karbit, yang Resmi Ditiadakan Pemkot Pontianak Tahun Ini

Oleh karena itu, masyarakat diminta  harus melaksanakan dengan penuh kedisiplinan protokol kesehatan.

Pemprov Kalbar telah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus.

Terkait perkembangan kasus, per 4 Mei terdapat 117 kasus konfirmasi baru Covid-19.

Di sisi lain, terdapat juga kasus konfirmasi sembuh sebanyak 99 orang.

Jumlah itu tersebar di beberapa kota.

Dengan demikian, secara kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar hingga 4 Mei sebanyak 8.048 orang.

Sebanyak 7.000 orang (86,97 persen) di antaranya sudah sembuh dan 50 orang (0,62 persen) meninggal dunia.

Untuk kasus aktif di Kalbar berdasarkan data per 2 Mei sebanyak 984 orang.

Gubernur Kalbar Sutarmidji, saat Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19, Senin (3/5/2021) menuturkan, biasanya kasus aktif di Kalbar di bawah 500 orang, kini meningkat.

Artinya, masa orang sembuh semakin lama.

Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak mudik sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.

Disamping itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, mulai 6 Mei pihaknya akan membuat pos untuk tes antigen.

Pos ditetapkan di Batu Layang, Pontianak Utara, arah ke luar kota.

Hal itu untuk pengendalian Covid-19 agar jangan terjadi ada penularan Covid-19 dari satu wilayah ke wilayah lain.

Bahkan, Festival Meriam Karbit yang biasanya diadakan saat malam takbiran, tahun ini ditiadakan.

Baca Juga: Meriam Karbit di Pontianak Dilukis Berbagai Macam Motif Khas

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU