> >

200 Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kepulauan Riau

Update corona | 4 Mei 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba di Batam, Kepulauan Riau (Sumber: Kompas.com)

 

BATAM, KOMPAS.TV - Sebanyak 200 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang tiba di Batam, Kepulauan Riau dinyatakan positif Covid-19.

Ketua Harian satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah menyatakan jumlah tersebut merupakan hasil akhir setelah sebanyak 14.000 TKI melakukan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR). Jumlah tersebut dihimpun dari data empat bulan terakhir dari Januari hingga April 2021.

Baca Juga: Tim Satgas Covid-19 Kota Semarang Mulai Lakukan Penyekatan

"Dari 14.000 pekerja migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan ke Tanah Air melalui Batam dan Tanjungpinang pada Januari-April 2021, sebanyak 200 orang di antaranya terinfeksi Covid-19. Ini terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap dengan metode PCR terhadap PMI yang baru tiba di Batam," jelasnya melalui keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).

Lebih lanjut, Arif menjelaskan rata-rata dari PMI yang terpapar virus Covid-19 dinyatakan positif tanpa gejala. Pihaknya mengaku tidak hanya khawatir karena jumlah kasus positif di daerahnya melonjak.

Baca Juga: ASN Nekat Mudik Bakal Ditindak Tegas, Menteri PANRB: Laporkan Pegawai yang Melanggar

Melainkan juga khawatir akan menambah beban bagi keuangan daerah. Pasalnya, selama PMI berada di Kepri, seluruh kebutuhan makan dan minum ditanggung oleh Pemprov Kepri dan Pemda setempat.

"Biaya makan dan minum untuk PMI ditanggung Pemprov Kepri, Pemkot Batam, dan Pemkot Tanjungpinang. Dana tersebut menurut informasi akan dikembalikan BNPB setelah dilakukan audit oleh BPKP,” ujar Arief.

Akibat lonjakan ini, Arif mengingatkan instansi yang terlibat dalam penanganan PMI untuk turut dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kepri. Salah satunya, diwujudkan dalam bentuk tes usap PCR yang dilakukan dengan cepat dengan hasil yang tidak harus menunggu lama.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU