> >

Di Solo, Karantina Pemudik Gunakan Satu Hotel Mewah Bintang 4, Gibran: Kalau Kurang Ya Ditambahi

Berita daerah | 1 Mei 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi salah satu kamar hotel bintang 4 yang ada di Kota Solo. (Sumber: TRIBUNSOLO.COM/GARUDEA PRABAWATI)

SOLO, KOMPAS.TV- Terobosan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengantisipasi datangnya pemudik ke kota tersebut.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 maka setiap pemudik yang datang harus melakukan karantina mandiri.

Nah, di Kota Bengawan, tak tanggung-tanggung, pemerintah setempat menyediakan hotel mewah berlabel bintang 4 untuk dijadikan lokasi karantina.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, hotel itu disiapkan bagi para pemudik yang tidak ingin menggunakan fasilitas karantina Pemkot Solo.

Seperti diketahui, Pemkot Solo juga  telah menyiapkan Solo Technopark sebagai lokasi karantina pemudik.

Baca Juga: WNA Berkeliaran, DKI Akan Tingkatkan Pengawasan di Tempat Karantina

Para pemudik, sambung Ahyani, tidak diperkenankan keluar masuk lingkungan hotel selama masa karantina mandiri.

"Kalau tidak mau (karantina mandiri) di fasilitas Pemkot, menginap di hotel. Kita tunjuk hotel yang mau menerapkan protokol kesehatan," kata Ahyani, Jumat (30/4/2021).

Adapun beberapa hotel yang sudah mengajukan proposal kepada Pemkot Solo sebagai lokasi karantina pemudik.

"Ada Ibis dan Novotel. Yang sudah mengajukan, kita hubungi dulu," ujar Ahyani.

Meski ada beberapa hotel yang mengajukan, hanya akan ada satu yang ditunjuk sebagai lokasi karantina.

Baca Juga: Viral, WNA Lolos Karantina Setelah Gunakan Tes Covid-19 Orang Lain, Pemerintah Dianggap Lalai

Keputusan menggunakan hotel mewah untuk karantina berbanding terbalik dengan kondisi pada tahun 2020 lalu.

Saat itu, karantina pemudik tidak dilakukan di hotel tetapi menempati gedung pada umumnya seperti Grha Wisata Niaga hingga Solo Technopark.

Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah hotel untuk lokasi karantina pemudik

Itu bila kapasitas hotel sudah tidak mampu memuat para pemudik yang masuk ke Solo.

"Kalau kurang ditambahi. Untuk kepastiannya hari Senin (3/5/2021)," kata Gibran seperti dikutip dari TribunJateng.

Baca Juga: Terjadi Kasus Pelolosan WNA Tanpa Karantina di Bandara

Sebelumnya, imbas kasus Covid-19 merangkak naik, Walikota Solo Gibran bakal berubah sikap.

Orang nomor satu di Kota Bengawan itu mempertimbangkan kembali aturan mudik lokal saat lebaran 2021, sehingga sewaktu-waktu bisa dianulir.

"Rencana mudik lokal, sebenarnya akan kami kaji ulang," ungkap dia setelah rapat paripurna di DPRD Kota Solo, Rabu (28/4/2021).

"Ya melihat kiri kanan kita cukup banyak mobilitas antar kota, perlu kita amati dan awasi kembali," jelasnya menekankan.

Selain itu, Gibran menyebutkan pengkajian aturan mudik lokal jadi antisipasi lonjakan kasus covid-19 saat lebaran 2021.

Baca Juga: Gibran Tegur Hotel dan Restoran di Solo Gara-gara Temuan Kerumunan saat Buka Puasa Bersama

"Saya pastikan senin depan, apa ada aturan baru, penambahan aturan dan pengetatan aturan," tegasnya.

Dia berharap warga bersabar dan menunggu aturan baru soal mudik lokal.

"Harapannya warga tetap tertib bersama, tahan dulu tahun ini semoga tahun ini corona hilang," harap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU