> >

KKB Klaim Bertanggung Jawab Atas Penembakan Kepala BIN

Peristiwa | 26 April 2021, 17:11 WIB
Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua (Sumber: Tribunnews.com)

PAPUA, KOMPAS.TV - Kepala BIN Daerah Papua (Kabinda Papua) Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur setelah terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Menanggapi insiden tersebut, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, angkat bicara.

Baca Juga: Sosok Kepala BIN Papua yang Gugur Ditembak KKB, Dikenal Hangat dan Pekerja Keras

Sebby dalam keterangannya mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tewasnya Kabinda Papua tersebut akibat tertembak peluru nyasar.

"Manajemen markas pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan atas tertembaknya Kabin Papua Brigjen Gusti Putu tertembak peluru nyasar TPNPB," kata Sebby Sambom pada Senin (26/4/2021).

Selain itu, Sebby mengakui pelaku di balik penembakan tersebut adalah pihak TPNPB-OPM pimpinan Mayjen Lekagak Telenggen.

"TPNPB pimpinan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas penembakan dua anggota TNI," ucap dia.

Baca Juga: Kronologi Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB, Saat Patroli dengan TNI-Polri Tiba-Tiba Diadang

Lebih lanjut, Sebby menjelaskan, bahwa ungkapan 'peluru nyasar' itu merupakan sindiran yang dibuat oleh TNI-Polri.

Padahal, kata dia, TPNPB-OPM sudah melakukan pengincaran terhadap target tersebut.

"Bukan peluru nyasar, itu target dan incaran TPNPB. Itu hanya bahasa sindiran, karena TNI-Polri bilang kena peluru nyasar," kata Sebby.

Sementara itu, Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto, menjelaskan kronologi penembakan oleh KKB yang menewaskan Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Kapolri dan Panglima TNI Tangkap KKB

Menurutnya, peristiwa itu terjadi ketika Kabinda Papua bersama rombongan BIN serta anggota TNI-Polri tengah melakukan patroli.

Patroli yang dilakukan di Kampung Dambet itu dalam rangka observasi lapangan, guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal KKB Papua di wilayah tersebut.

Selain itu, kata Wawan, kunjungan pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat setempat.

"Sebab, selama ini mereka terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan Teroris Papua," ujar Wawan.

Baca Juga: Kiprah Kepala BIN Papua Brigjen Gusti yang Gugur Ditembak KKB, Belum Setahun Jadi Perwira Tinggi TNI

Namun, sekitar pukul 15.50 WIT, rombongan diadang KKB. Setelah itu, mereka melakukan penyerangan dengan menembaki rombongan Kabinda Papua.

Aksi baku tembak antara kedua belah pihak tak dapat dihindari. Insiden ini terjadi di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

"Akibat baku tembak tersebut, Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," ucap Wawan.

Wawan menuturkan, Satgas BIN dibantu unsur keamanan lainnya akan terus melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal tersebut.

Baca Juga: Paniel Kogoya Rela Sokong Dana Miliaran ke KKB, Ternyata Kontraktor Pernah Menang Pengadaan PLTS

Adapun jenazah korban, kata Wawan, akan dievakuasi ke Timika pada Senin (26/4/2021). Kemudian, diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan.

Jenazah Brigjen I Gusti Putu akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Karena pengabdiannya, Wawan menambahkan, Brigjen I Gusti Putu akan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jendral.

Baca Juga: Jokowi Naikkan Pangkat Kabinda Papua yang Ditembak Mati KKB, Minta TNI dan Polri Usut Tuntas

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU