> >

Polisi Sebut Ada Provokator Tunggangi Bentrokan Terkait Pembangunan Bendungan Bener Purworejo

Peristiwa | 25 April 2021, 20:36 WIB
Warga Wadas, Purworejo menolak tambang bagian dari proyek Bendungan Bener, Jumat (23/4/2021). (Sumber: Instagram/wadas_melawan)

"Untuk itu, saya menghimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah terprovokasi oleh siapapun yang akan membuat tidak kondusif kabupaten Purworejo," ungkap dia dikutip dari TribunJateng.

Baca Juga: Warga Wadas Aksi Damai Tolak Tambang, Aparat Memaksa Masuk hingga Terjadi Bentrok

Ia menghimbau kepada masyarakat Purworejo tidak perlu khawatir untuk beraktifitas. Saat ini  situasi  kamtibmas sudah kondusif seperti biasa.

"TNI Polri menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat Purworejo. Jangan mudah terpengaruh oleh isu atau berita yang tidak benar," tandasnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, menambahkan, bahwa Polri melakukan upaya pembukaan akses blokade jalan desa yang merupakan jalan umum bagi masyarakat dan perlintasan ekonomi.

"Dimana jalan tersebut telah di blokir masyarakat wadas dengan merusak pepohonan serta menghadang petugas dengan melempari batu yang mengarah tindakan anarkis, sehingga menyebabkan jatuh korban dari anggota Polri," sambung dia.

Baca Juga: Sekolah di Purworejo Siap Pembelajaran Tatap Muka

Lanjut Iskandar, Polri telah mengamankan 11 orang provokator anarkis. Meskipun akhirnya oleh Polres Purworejo, kesebelas orang tersebut dibebaskan. Hal ini untuk mencegah korban dan aksi anarkis yang lebih besar lagi.

"Polres telah mengidentifikasi semua provokator dan melakukan pemeriksaan, dan saat ini telah dibebaskan dalam kondisi sehat wal’afiat," tuturnya.

Menurutnya situasi pasca insiden saat ini sudah sangat kondusif dan akses jalan yang di blokade telah dibersihkan untuk kepentingan masyarakat umum Desa Wadas.

"Jadi tidak ada kepolisian melakukan perlawanan terhadap warga, kami sudah memberikan himbauan dan penjelasan, namun kami yang dilempari batu. Karena kami tau aksi tersebut terjadi akibat adanya provokasi, 11 orang ini yang kami amankan, karena mereka memprovokasi warga desa Wadas," papar dia.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU