> >

Warga Wadas Aksi Damai Tolak Tambang, Aparat Memaksa Masuk hingga Terjadi Bentrok

Peristiwa | 24 April 2021, 17:05 WIB
Anggota Polres Purworejo terlihat menarik warga Wadas peserta aksi damai tolang tambang andesit, Jumat (23/4/2021). (Sumber: Twitter/@GEMPADEWA)

Akibat kekerasan aparat itu, sebagian warga Wadas mengalami luka-luka.

“Warga mengalami kekerasan. Ada yang bercerita dipukul punggungnya dengan pentungan. Ada 9 orang warga yang luka-luka,” ucap Yogi.

Aparat menangkap 10 orang warga Wadas dan mahasiswa yang bersolidaritas. Julian sebagai kuasa hukum reski warga juga ikut ditangkap.

Baca Juga: Aksi Warga Tolak Penambangan Batu dan Pasir di Jember Dihadang Ratusan Sopir Truk Tambang

Pihak LBH Yogyakarta memprotes penangkapan itu karena menilai warga tidak melakukan tindak pidana. 

“Yang kami ketahui, tidak ada tindak pidana yang dilakukan warga,” ujar Yogi.

Yogi juga mempermasalahkan penangkapan atas Julian. Berdasarkan Undang-Undang Advokat tahun 2003, kuasa hukum tak bisa digugat saat melaksanakan tugasnya.

“Kami sudah mengajukan keberatan atas penangkapan kuasa hukum dari LBH Yogyakarta. Karena pengacara dilindungi hukum dan perlu melewati mekanisme komunikasi dengan organisasi advokat,” beber Yogi.

Pihak Polres Purworejo baru melepas warga sekitar pukul 01.00 WIB dini hari karena terbukti tidak melanggar hukum.

Sementara, pihak Polres Purworejo menangkap warga karena mengganggu kepentingan umum dengan penutupan jalan dan melakukan provokasi.

Baca Juga: Upaya Mitigasi Banjir, Wali Kota Banjarbaru Tinjau Lahan Bekas Tambang

“Kami mendapat laporan terjadi penutupan jalan di Desa Wadas, kemudian kami bersama Brimob Kutoarjo dan anggota Kodim 0708 mendatangi lokasi untuk membuka jalan itu,” kata Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito, dilansir dari Tribunnews.

Menurut Rizal, polisi telah berkali-kali mengimbau warga untuk tidak menutup jalan.

"Lantaran imbauan petugas tidak dihiraukan, petugas pun terpaksa membuka blokade jalan, kemudian membubarkan warga,” ujarnya.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU