Warga Baduy Menangis Hutan Sakralnya Dirusak Penambang Liar, Dedi Mulyadi Bereaksi Keras: Malu!
Peristiwa | 24 April 2021, 11:18 WIBKOMPAS.TV - Seorang warga Baduy menangis minta tolong ke pemerintah lantaran dua hektar lahan di Gunung Liman, pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, rusak.
Permintaan tolong sang warga yang juga tetua Baduy yang diberi amanat menjaga hutan sakral di Gunung Liman ini diunggah di akun @inforangkasbitung dan menjadi viral.
Sementara perusaknya adalah para penambang emas liar.
Hal itu terlihat dari bekas-bekas lubang galian yang ditinggalkan.
Hutan yang disakralkan tersebut kini gundul lantaran adanya aktivitas tambang emas liar.
Bahkan, hutan yang rusak mencapai 2 hektar.
Baca Juga: Kepala Desa Sekitar Gunung Liman, Kecam Pelaku Penambang Liar di Hutan Sakral Masyarakat Baduy
Kepala Desa Cibarani, Kecamatan Lebak, Dulhani mengatakan, di hutan sakral itu ditemukan sejumlah lubang yang diduga tempat penambang liar mencari emas.
Lubang-lubang tambang emas ilegal itu berlokasi di Gunung Limun yang masuk wilayah Wewengkon Adat Kasepuhan Cibarani di Kecamatan Cirinten.
Lokasi itu masih masuk hutan titipan leluhur Baduy.
Hutan tersebut merupakan sumber mata air yang sangat dijaga oleh masyarakat suku Baduy.
Di sana terdapat sumber aliran sungai-sungai penting di Kabupaten Lebak dan Banten, yakni Sungai Cibarani, Ciliman, Ciujung, dan Sungai Cibaso.
Penulis : Fadhilah Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV