Dukungan untuk Gerakan Indonesia Raya Bergema di Yogyakarta Kian Masif
Sosial | 19 April 2021, 19:26 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Para aktivis kebangsaan di Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Rakyat Yogya untuk Indonesia (For You Indonesia) semakin gencar menyosialisasikan gerakan Indonesia Raya Bergema.
Setelah akhir pekan lalu bertemu dengan Sultan HB X, kali ini perwakilan For You Indonesia menemui Komandan Korem 072 Pamungkas Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan di Makorem Yogyakarta.
Danrem Ibnu Bintang Setiawan merespons positif gerakan Indonesia Raya Bergema. Ia menilai semangat bela negara dan cinta tanah air harus selalu dipelihara. Terlebih, saat ini masih ada ancaman dan rongrongan sekelompok kecil kalangan terhadap persatuan dan kesatuan NKRI yang berdasarkan Pancasila.
“Kesadaran dan wawasan kebangsaan warga Yogyakarta tinggi, ini bisa jadi contoh lahirnya gerakan-gerakan kebangsaan di daerah lain,” ujarnya, Senin (19/4/2021).
Baca Juga: Aktivis Kebangsaan di Yogyakarta Tawarkan Konsep Indonesia Raya Bergema kepada Sultan HB X, Apa Itu?
Menurut Ibnu, ini menjadi modal sosial yang perlu dijaga. Sebab, TNI dan Polri sebagai alat negara tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyakarat.
Ia juga ingin gerakan Indonesia Raya Bergema dijalankan secara konsisten.
Pada kesempatan terpisah, tiga rektor perguruan tinggi, Panut Mulyono (UGM), Edi Suandi Hamid (Universitas Widya Mataram Yogyakarta), dan Mohammad Irhas Effendi (UPN "Veteran" Yogyakarta) menyatakan kesiapannya mendukung gerakan Indonesia Raya Bergema.
Rektor UGM Panut Mulyono akan berkoordinasi dengan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta supaya gagasan ini bisa dikomunikasikan dan diperluas di kalangan pimpinan perguruan tinggi.
Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Irhas Effendi juga siap mendukung gerakan Indonesia Raya Bergema dengan memeriksa kesiapan jaringan audio di wilayah kampus. Ia tidak menampik pemutaran lagu kebangsaan dilakukan rutin setiap hari akan memperkokoh rasa cinta tanah air dan sikap bela negara.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV