> >

Pemda Bali Minta Akses Wisatawan Dibuka Selama Pelarangan Mudik Lebaran 2021

Update corona | 19 April 2021, 13:33 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace di gedung DPRD Bali, Senin (19/4/2021).(Kompas.com)

BALI, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Bali mengusulkan pemerintah pusat membuka akses perjalanan wisata ke Bali meski ada penerapan pelarangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

Usulan Pemerintah Provinsi Bali ini disampaikan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pemerintah Provinsi Bali dalam webinar menyampaikan kepada Kementerian Pariwisata mengenai Bali sebagai pengecualian dalam pelarangan mudik 6-17 Mei 2021. 

"Kami mengusahakan untuk Bali yang tujuan pariwisata jangan dilarang," kata Cok Ace menjelaskan kepada wartawan di Gedung DPRD Bali, Senin (19/4/2021).  "Besok akan ada rapat lagi semoga ada jawaban yang lebih kongkret." 

Baca Juga: Menindaklanjuti Larangan Mudik 2021, Kemenhub Akan Terbitkan Surat Edaran

Pemerintah Pusa menerbitkan Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang peniadaan mudik Ramadan dan Lebaran 6-17 Mei 2021.

Pelarang tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari penyebarab virus corona.

Termasuk yang dilarang Surat Edaran adalah melakukan perjalanan baik domestik maupun luar negeri pada 14 hari terakhir hari raya.

Sisi lain, Cok Ace menganggap wisatawan Bali harusnya tak masuk daftar larangan bepergian selama pelarangan mudik Lebaran 2021.

Baca Juga: Ini 5 Pengecualian Larangan Perjalanan Saat Libur Lebaran

Alasannya, karena wisatawan bukan bukan dalam rangka mudik, tapi berlibur.

Lagian, pariwisata Bali juga sudah dibuka sejak Juli 2020 lalu.

"Meraka kan tidak mudik ke Bali. Meraka berlibur ke Bali, dan wisata di Bali memang sudah dibuka sejak Juli 2020 lalu. Makanya kami mohon untuk wisatawan agar dikecualikan," kata Cok Ace.

Terkait kemungkinan penularan Covid-19, ia menilai jumlah wisatawan yang ke Bali tak akan lebih banyak dari 10.000. Sehingga, kasus Covid-19 di Bali tak akan melonjak.

"Sebanyak-banyaknya di tengah situasi begini, paling hanya 10.000-an, tidak lebih," kata Cok Ace dikutip dari Kompas.com, Senin (19/4/2021).

 

Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU