> >

Detik-Detik Bakamla Usir Kapal Tanker Yunani karena Mondar-Mandir di Perairan Maluku

Peristiwa | 18 April 2021, 22:25 WIB
Kapal Badan Keamanan Laut (Bakamla), KN Singa Laut-402 memberi peringatan kepada kapal tanker asal Yunani karena mondar-mandir di Perairan Maluku, Maluku, Jumat (16/4/2021). (Sumber: Bakamla RI)

MALUKU, KOMPAS TV - Kapal Badan Keamanan Laut (Bakamla), KN Singa Laut-402, memberikan peringatan kepada kapal tanker asal Yunani karena mondar-mandir di Perairan Maluku, Maluku, Jumat (16/4/2021).

KN Singa Laut-402 memberikan peringatan tersebut setelah mendapat informasi dari Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla.

Baca Juga: 2 Kapal Malaysia Pencuri Ikan di Perairan Selat Malaka Ditangkap Bakamla

Dari informasi yang didapat itu, bahwa terdapat kapal asing berbendera Yunani yang masuk ke Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Kapal dengan nama lambung MT MGD itu memasuki wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III, tepatnya di Perairan Maluku.

Kabag Humas dan Protokol Bakamla, Kolonel Wisnu Pramandita, mengatakan ketika masuk di Perairan Maluku, Kapal MT MGD bergerak dengan arah haluan yang berubah-ubah.

"Berdasarkan informasi tersebut, KN Singa Laut-402 yang sedang berpatroli di Perairan Maluku langsung bergerak menuju titik koordinat untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal target MT MGD," kata Wisnu dikutip dari Kompas.com pada Minggu (18/4/2021).

Setelah mendapat informasi itu, pada pukul 08.00 WIT, KN Singa Laut-402 berhasil mendeteksi keberadaan kapal tersebut dengan haluan utara dan kecepatan 4,7 knot.

Komandan KN Singa Laut-402, Letkol Bakamla Hermawan, kemudian memerintahkan pendekatan hingga jarak 200 yards.

Baca Juga: Gagalkan Penyelundupan Narkotika 436 Kilogram, Bakamla dan BNN Telah Incar Sejak Maret 2018

Ini dilakukan untuk melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut dengan radio komunikasi. Adapun MT MGD melaksanakan lintas laut dari China menuju Australia.

Namun, terlihat haluan kapal MT MGD yang tidak sesuai dengan tujuan dan mondar mandir di ALKI III.

Ketika itu, kru kapal beralasan hal tersebut terjadi karena menyesuaikan waktu ketibaan di Australia.

Akan tetapi, kata Wisnu, kegiatan kapal tangker itu tetap menimbulkan kecurigaan petugas di kapal patroli Bakamla.

Pasalnya, perilaku kapal tersebut memiliki potensi mengganggu lalu lintas pelayaran di ALKI.

Melihat hal itu, KN Singa Laut-402 dengan tegas memerintahkan kapal tersebut untuk mengubah halu ke selatan dan langsung berlayar menuju tujuan Australia tanpa berhenti atau berputar-putar di ALKI III.

Kapal MT MGD itu pun langsung mengubah haluan sesuai yang diperintahkan, dan meninggalkan Perairan Maluku menuju perairan Australia.

"Puskodal Bakamla RI melaksanakan pemantauan terus-menerus terhadap gerakan kapal tersebut hingga keluar dari ALKI III dan memasuk perairan Australia," kata Wisnu.

Baca Juga: Bakamla Pergoki 2 Kapal Tanker Asing yang Diduga Jual Beli BBM Secara Ilegal

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU