> >

Selain Rumah Kepala Suku dan Tempat Tinggal Guru, KKB Juga Berupaya Bakar Sekolah

Peristiwa | 18 April 2021, 09:23 WIB
Rumah guru yang dibakar KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021). (Sumber: HUMAS SATGAS NEMANGKAWI)

PAPUA, KOMPAS.TV - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berbuat ulah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Sabtu (17/4/2021).

Kali ini, mereka melakukan aksi pembakaran rumah milik kepala suku dan rumah guru yang berada di Kampung Dambet.

Baca Juga: Pratu Lukius Anggota TNI yang Membelot Disebut Prajurit Terlatih, Ini Jabatan Pentingnya di KKB

Dalam peristiwa pembakaran tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Polisi M Iqbal Alqudusi, mengatakan insiden pembakaran oleh kelompok bersenjata itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIT.

Dalam aksinya, KKB membakar rumah kepala suku Dambet, Ener Tinal, dan 3 rumah guru yang terbuat dari papan kayu.

Baca Juga: Pangdam: Siswa SMA yang Ditembak KKB Bukan Mata-Mata

Selain digunakan untuk tempat tinggal, rumah kepala suku Dambet yang dibakar itu juga berfungsi sebagai kios atau warung.

Tak hanya membakar rumah, KKB juga berusaha membakar gedung SD Dambet. Namun, api yang membakar sekolah itu berhasil dipadamkan warga.

Alhasil, hanya pintu sekolah SD Dambet saja yang terbakar.

Baca Juga: Kapolda Papua Perintahkan TNI-Polri Tutup Jalur Pelarian di Beoga Usai KKB Tembak Mati Siswa SMA

"Jarak ke Kampung Dambet sekitar tiga kilometer dari Kota Beoga dengan berjalan kaki lewat hutan," kata Kombes Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/4/2021).

Iqbal menuturkan, aparat Polri telah melakukan olah TKP bersama tim satgas penegakan hukum TNI-Polri. Dari hasil olah TKP ditemukan juga sebuah selongsong peluru. 

"Tim satgas penegakan hukum telah melaksanakan olah TKP, meminta keterangan saksi dan barang bukti," ujar Iqbal.

Baca Juga: Satu Siswa SMA di Distrik Ilaga Tewas Ditembak KKB Papua, Masyarakat Diminta Batasi Kegiatan

"Dari hasil olah TKP barang bukti yaitu Honai yang terbakar, rumah guru yang terbakar, pintu sekolah yang terbakar dan ditemukan 1 selongsong peluru."

Iqbal memastikan saat aparat TNI-Polri ke lokasi kejadian, tidak ada kontak tembak antara aparat keamanan dan KKB.

Aksi pembakaran itu diduga dilakukan kelompok Beoga yaitu Arodikala yang ikut Lagakek Telenggen.

Baca Juga: TNI dan Brimob Pukul Mundur KKB, Satgas Nemangkawi Berhasil Mendarat di Beoga Siap Menindak

"Tim kami Satgas Nemangkawi TNI-Polri juga terus melaksanakan pengejaran kelompok Beoga ini,” kata Iqbal.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU