> >

Virgin Coconut Oil Jadi Terapi Ajuvan Covid-19, Ini Kata Pakar Pulmonologi UGM

Update corona | 15 April 2021, 19:05 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 (Sumber: BBC )

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Bahan alam atau herbal terus diteliti untuk mendukung pengobatan Covid-19, tak terkecuali virgin coconut oil (VCO).

Saat ini, pilot studi VCO sebagai terapi ajuvan Covid-19 sedang berlangsung di empat rumah sakit Yogyakarta yakni  RSUP Dr. Sardjito, RSA UGM, RSUD Wonosari, serta RSUD Sleman.

Menurut pakar pulmonologi UGM, Ika Trisawati, penggunaan VCO dalam terapi Covid-19 ini karena kandungan dalam VCO diketahui memiliki aktivitas anti virus yang baik seperti asam laurat (C12) dan monolaurin (ML) beserta derivatnya.

VCO merupakan medium chain fatty acids (MCA) yang mengandung asam laurat diubah menjadi monogliserida monolaurin mempunyai efek antiviral dengan cara menghancurkan membran lipid virus.

“Seperti pada sabun, VCO bekerja dengan merusak membran sel pada virus,” ujarnya dalam dalam webinar Uji Klinis dan Penanganan Covid-19 yang diselenggarakan Pusat Kedokteran Herbal FKKMK UGM, Kamis (15/4/2021).

Baca Juga: Gorila di San Diego Pulih Gunakan Terapi Covid-19 Donald Trump bernama Antibodi Sintetik Monoklonal

Ia menjelaskan, ketika VCO masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin.

Saat berinteraksi dengan membran sel virus, ia akan merusak lapisan lipid pada sel tersebut, sehingga membran sel virus menjadi rusak dan tidak berfungsi.

Dalam pilot studi di empat rumah sakit tersebut, ada hasil yang signifikan (p<0,05) penggunaan VCO dalam menurunkan TNF α pada  kelompok VCO dibandingkan plasebo.

Selain itu terdapat penurunan marker inflamasi antara lain CR, ferritin, dan IL6 meskipun secara statistik tidak siginifikan.

Temuan lain menunjukkan penurunan D Dimer dan ferritin yang signifikan (p<0,05) baik sebelum maupun setelah intervensi pada kelompok VCO.

Lalu, terjadi penurunan CRP, IL6 dan procalcitonin meskipun tidak signiffikan.

Baca Juga: Bukit Stelling Wisata Pemandangan Hingga Terapi Covid-19

“VCO dapat menurunkan marker inflamasi pada penderita Covid-19 sehingga diharapkan dapat mencegah pemberatan penyakit,” ucapnya.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU