Karena Utang Rp 5 Juta, Seorang Ibu Gantung Diri di Kabupaten Bandung setelah Membunuh Bayinya
Peristiwa | 9 April 2021, 15:30 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Seorang ibu muda di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat berinisial DRY gantung diri.
Mengakhiri hidup sendir DRY lakukan setelah sebelumnya dia juga membunuh dua balitanya yang masing-masing berusia 4 tahun dan 2,5 tahun.
Mayat DRY dan dua anaknya ditemukan pertama kali oleh Asep, suami DRY pada Rabu (7/4/2021)
Saat itu Asep pulang dan menemukan rumah dalam keadaan terkunci. Walaupun telah digedor Asep, tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Ia pun memutuskan untuk mendobrak pintu rumah. Dan nahas, ia menemukan istri tergantung dan dua anak tergeletak tak bernyawa.
Baca Juga: Kepala BPBD Minsel Tewas Gantung Diri
"Baru diketahui saat suami korban pulang menggedor-gedor pintu rumah tidak ada jawaban. Setelah didobrak, dia baru tahu kondisi di dalam rumah," jelas Yana.
Warga yang mengetahui kejadian itu lansung geger dan melapor ke Polsek Cipatat.
Sang istri gantung diri sementara dua anaknya ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan mulut tersumpal kain.
Setelah dilakukan olah TKP, pihak berwajib menemukan surat wasiat yang ditinggalkan DRY.
Menurut penjelasan Kompol Yana Supyana, Kapolsek Cipatat, surat DRY tersebut berisi alasan mengakhiri dirinya bersama dua anaknya.
Suratnya tertulis, tindakan itu dilakukan DRY karena terlilit utang Rp 5 juta pada rekannya.
Baca Juga: 4 Korban Bom Bunuh Diri Di Makassar Mulai Membaik
Melalui surat itu juga DRY pamit dan minta maaf.
Tapi surat wasiat itu tak menuliskan alasan DRY membunuh dua anaknya yang masih balita.
"Tidak diketahui pasti, yang pasti dia sudah tidak bisa berpikir jernih, merasa salah karena perbuatannya sendiri," kata polisi sebagimana dikutip dari Kompas.com.
Menurut hasil olah TKP polisi, tidak ditemukan adanya tindak pidana.
"Sejauh temuan belum ditemukan ada bekas dugaan tindak pidana," ucap Yana.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas Gantung Diri
Depresi yang Tak Terkendali
Hasrat bunuh diri mengintai kapan saja. Terlebih jika yang bersangkutan berada dalam kondisi fisik dan mental yang tidak baik-baik saja.
Dalam kondisi itu, akal sehat sudah tak mampu diajak berfikir jernih. Alhasil, tindakan self-harm atau melukai diri salah satu jalannya, sampai pada bahaya tak terkendali adalah bunuh diri.
Tindakan di atas bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Oleh karenannya, jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Baca Juga: Konseling dan Terapi Jiwa Gratis Bagi yang Tidak Mampu di Yayasan Rumah Kasih Sekartaji Ayuwangi
Keluarga, orang terdekat dan layanan konseling bisa jadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan.
Lakukan konseling secara profesional. Jangan khawatir soal biaya, sekarang Puskesmas sudah menyediakan layanan konseling fisik dan psikis secara profesional. Dan itu gratis.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV