> >

Konseling dan Terapi Jiwa Gratis Bagi yang Tidak Mampu di Yayasan Rumah Kasih Sekartaji Ayuwangi

Sosial | 1 April 2021, 14:21 WIB
Ketua Yayasan Rumah Kasih Sekartaji Ayuwangi, Tri Satya Mastuti Widi (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Yayasan Rumah Kasih Sekartaji Ayuwangi Yogyakarta memberikan konseling dan terapi layanan jiwa yang bisa diakses oleh siapapun dengan bebas berdonasi.

Bahkan, bagi mereka yang tidak mampu dan butuh pendampingan, layanan konseling dan terapi jiwa di Yayasan Rumah Kasih Sekartaji Ayuwangi bisa diakses secara gratis tanpa harus berdonasi.

Menurut Ketua Yayasan Rumah Kasih Sekartaji Ayuwangi, Tri Satya Mastuti Widi, sasaran dari layanan konseling dan terapi jiwa ini adalah semua orang yang butuh mengenal, memahami, dan menerima diri sendiri. 

"Setiap manusia pastinya membutuhkan proses ini sehingga muncul kesadaran pada diri sendiri, menyayangi dirinya yang tentunya akan bermuara pada menerima orang lain dengan segala dinamika kehidupan," ujarnya, Kamis (1/4/2021).

Orang yang mampu mengenal, memahami, dan menerima diri bisa meminimalkan kondisi stres dan isu mental lainnya. Melalui program layanan di Rumah Kasih Sekartaji Ayuwangi, orang atau subyek sedang mengalami stres atau luka batin akan diajak berproses unt8k melepasnya, berdamai dengan diri dan masa lalu, serta menerima kehidupan sebagai sarana pertumbuhan jiwa.

Baca Juga: Gerakan Sembodo Lawan Corona, Bantu Warga dengan Sembako dan Konseling

Vitri mengungkapkan kasus yang paling sering ditemui di masa pandemi Covid-19 adalah kecemasan. Biasanya keadaan ini memicu munculnya masalah baru seperti gangguan fisik maupun ketidakmampuan subyek berpikir optimistis serta positif tentang diri sendiri.

Hal ini berdampak lemahnya daya juang dalam menjalani proses kehidupan ini yang berujung keputusasaan. 

"Biasanya kecemasan muncul sebagai gejala saja dan setelah ditelusuri akarnya ternyata berhubungan dengan luka batin masa lalu yang belum didamaikan atau diterima, bahkan pada fase anak-anak," ucapnya.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini seluruh proses konseling dan terapi kelompok menggunakan media Zoom utk tatap muka virtual. 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU