> >

Berkah Harga Cabai Meroket, Para Petani di Mojokerto Borong 50 Motor, Mobil, hingga Bangun Rumah

Peristiwa | 30 Maret 2021, 12:46 WIB
Petani cabai panen cabai (Sumber: KompasTV Kediri / Tim Liputan )

MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Harga cabai yang tinggi sejak awal tahun 2021 disambut baik oleh petani cabai asal Desa Pucuk, Mojokerto, Jawa Timur. Listyono mengaku hasil lahannya mampu membuatnya membeli mobil bekas untuk anaknya.

Dilaporkan Kompas.com, Selasa (30/03/2021), Listyono membeli mobil Avanza dengan harga Rp 145 juta satu bulan yang lalu.

Dia juga mulai menabung hasil panen cabai untuk menyambut lebaran Idul Fitri 2021 mendatang.

Baca Juga: Ramadhan Dua Pekan Lagi, Harga Cabai Rawit Merah dan Daging Sapi Tertinggi Capai Rp 150.000/kg!

"Saya tak menyangka dapat membeli mobil dari hasil panen cabai," ujarnya pada Minggu (28/03/2021).

Menurut petani yang sudah memiliki pengalaman selama 18 tahun ini, harga cabai rawit di tahun 2021 menjadi yang paling mahal dan diprediksi bertahan lama. 

Baca Juga: Potret Ridwan Kamil Umumkan Program Petani Milenial Tahap Satu Sudah Dimulai

Tak hanya Listyono yang kecipratan dari kenaikan harga cabai tersebut.

Nanang Sudarmawan, Kepala Desa Pucuk mengatakan, para petani mampu membeli motor, mobil, bahkan membangun rumah dari jual cabai rawit.

"Setahu saya ada sekitar 30-50 motor. Paling banyak Scoopy, PCX, dan dua mobil," jelas Nanang. Para petani membeli kendaraan baru sejak awal Maret 2021.

Baca Juga: Viral Cabai Rawit Diduga Diberi Pewarna, Ini Cara Membedakannya Kata Ahli

Harga cabai di tingkat petani dari Rp 50.000 per kg naik mencapai Rp 95.000 per kg pada Februari. Terlebih pasokan cabai di Dawarblandong dinilai banyak.

"Sekali panen memperoleh 2 sampai 3 kwintal, itu setiap seminggu sekali kalau dikalikan sekitar Rp 24 juta dan bisa sampai 10-12 kali panen," pungkasnya.

Baca Juga: Kilang Balongan Terbakar, Bagaimana dengan Stok dan Harga BBM di Jakarta?

Penulis : Danang Suryo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU