Tentara Diduga Tembak Sopir Taksi Online di Lampung, Polisi: Barang Bukti Diserahkan ke Denpom
Kriminal | 22 Maret 2021, 09:27 WIBBANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV- Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus seorang tentara yang diduga menembak sopir taksi online. Kejadian di depan Kantor BPJS Kesehatan, Sabtu (20/3/2021) pagi diduga dilakukan Sersan G, anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 143 Tri Wira Eka Jaya terhadap Kurnalis Asmarantaka (51).
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Bandar Lampung Komisaris Resky Maulana membenarkan, berkas terduga pelaku penembakan telah dilimpahkan ke pihak Denpom II/3 Lampung.
"Barang bukti dan berkas sudah kami serahkan ke Denpom. Jadi semua penyelidikan dan peradilan diserahkan ke pihak militer karena yang bersangkutan adalah anggota aktif," kata Resky.
Baca Juga: Seorang Tentara di Lampung Tembak Sopir Taksi Online
Resky mengatakan, korban diduga ditembak oleh penumpangnya sendiri. Dari penyelidikan sementara, peristiwa penembakan terjadi di depan kantor BPJS Kesehatan Bandar Lampung.
"Memang telah terjadi penembakan terhadap driver Maxim. Peristiwa terjadi di depan Kantor BPJS Kesehatan sekitar pukul 08.00 WIB," papar dia.
Melansir Kompas.com, Senin (22/3/2021), terungkapnya kasus bermula saat seorang sopir taksi online bernama Kurnialis Asmarantaka (51) ditemukan di sebuah perkebunan kelapa sawit Desa Natar bersama mobilnya Agya BE 1461 CC pada Sabtu (20/3/2021) pagi.
Warga menemukan korban dalam kondisi masih hidup namun mengalami luka tembak di bagian lehernya. Dari penyelidikan polisi, penembakan rupanya terjadi di depan kantor BPJS Kesehatan Lampung di Jalan ZA Pagar Alam.
Baca Juga: Fakta Sopir Taksi Online Ditembak Penumpang Sendiri, Pelaku Ternyata Anggota TNI Berpangkat Sersan
Korban kemudian dibawa dan ditelantarkan di perkebunan kelapa sawit. Salah seorang saksi mendengarkan suara tembakan pada pagi hari.
Penulis : Gading Persada Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV