> >

Dinyatakan Hilang 17 Tahun Lalu, Keluarga Senang Asep Polisi Korban Tsunami Aceh 2004 Masih Hidup

Berita daerah | 18 Maret 2021, 17:29 WIB
Tangkapan layar akun Instagram yang memperlihatkan polisi bernama Asep (kiri) saat berpakaian dinas dengan pria yang diduga orang yang sama (kanan). Asep merupakan polisi yang dikabarkan hilang karena tsunami Aceh 2004 dan saat ini ditemukan berada di rumah sakit jiwa di Aceh. (Sumber: Akun Instagram @ini_polisi)

LAMPUNG, KOMPAS.TV – Keluarga besar Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep senang sekaligus haru setelah mengetahui Asep yang merupakan korban tsunami Aceh 2004 masih hidup dan kini berada di Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin, Banda Aceh.

Kabar itu diketahui keluarga setelah salah seorang teman letting Abrip Asep datang beberapa hari lalu.

Teman yang mengaku satu angkatan dengan Abrip Asep itu kini bertugas di Mako Brimob Rawa Laut, Bandar Lampung.

Beredar juga sebuah video pertemuan anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep di RSJ Banda Aceh dan kemudian viral di media sosial sejak Rabu (17/3/2021) kemarin.

Baca Juga: Cerita Asep, Polisi yang Hilang karena Tsunami Aceh 2004 Ditemukan di RSJ

Burhan (34), adik korban Abip Asep saat ditemui di rumah keluarga besar mengakui senang sekaligus haru saat mengetahui kakaknya masih hidup.

"Campur aduk, senang sekaligus haru. Sudah 17 tahun kami sangka meninggal dunia," kata Burhan dilansir dari Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Keluarga besar Abrip Asep di Dusun 1, Natar 2, RT 01, Desa Natar, Lampung Selatan, juga merasa sangat bersyukur dengan kabar gembira tersebut.

"Percaya enggak percaya awalnya. Karena dulu itu sudah ditahlilin, 40 hari, satu tahunan, ternyata masih hidup. Alhamdulillah," ucap Burhan.

Baca Juga: Polisi Ini Hilang Saat Tsunami Aceh, Ternyata Ditemukan di RSJ, Polda: Kami Lakukan Tes DNA

"Pas ditunjukkan foto, kami yakin itu kakak kami, ada ciri khusus dari dia," tutur Burhan.

Ciri khusus yang diyakini keluarga adalah sebuah bekas jahitan di kening serta tahi lalat di telinga sebelah kanan.

"Itu luka waktu dia kecil, jatuh di kamar mandi," kata Burhan.

Kakak ipar Abrip Asep, Edi (60) menambahkan, sebelum adik iparnya ditugaskan ke Aceh pada 2004 lalu, Asep sempat pulang ke Lampung.

Saat itu ia pulang karena sang ayahanda baru saja meninggal dunia.

Baca Juga: Pernah Selamat dari Tsunami Jepang, Burung Tertua di Dunia ini Punya Anak di Usia 70 tahun

"Dia dua kali tugas di Aceh, terakhir ketemu pas ayah mertua meninggal dunia," kata Edi.

Walau keluarga besar bersyukur Asep telah ditemukan, keluarga masih harus menjalani tahapan lain untuk memastikannya.

"Dari awal dikasih lihat, keluarga yakin itu Asep. Teman-teman SMA-nya yang datang juga yakin itu Asep," jelas Edi.

Terakhir, Edi mengatakan, untuk sementara hanya ini yang bisa disampaikan dari pihak keluarga karena masih harus memastikan kebenaran dari informasi tersebut.

“Tunggu kepastian nanti,” tutup Edi.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: