> >

Serah Terima "Uba Rampe" dari Keraton Yogyakarta dalam Gelaran Upacara Adat Labuhan Merapi

Budaya | 14 Maret 2021, 17:32 WIB
Uba Rampe yang dibawa dalam upacara adat Labuhan Merapi (Sumber: Kompas.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Serah terima "uba rampe" dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat kepada Juru Kunci Merapi mengawali proses upacara adat Labuhan Merapi yang digelar Minggu (14/03/2021) dan Senin (15/03/2021).

Sekitar pukul 09.30 WIB, rombongan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat tiba di Kantor Kecamatan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Widyo Bayu Kusumo dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat hadir untuk menyerahkan "uba rampe" (perlengkapan) Labuhan Merapi kepada sang Juru Kunci Merapi.

Baca Juga: Libur Panjang, Obyek Wisata di Yogyakarta Tetap Buka

"Di sini upacaranya hanya penyerahaan uba rampe labuhan dari Kraton diserahkan ke Pak Camat, dari Pak Camat diserahkan ke Saya," ujar Juru Kuci Merapi Mas Wedono Suraksohargo Asihono seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/3/2021).

Menurutnya "uba rampe" Labuhan Merapi antara lain ada Sinjang Kawung Kemplang, Semekan Gadung, Semekan Gadung Mlati, Kampuh Paleng, Desthar Daramuluk, Desthar Udaraga dan Arta Tindih.

Usai diserahkan, perlengkapan upacara labuhan ini dibawa dari Kantor Kecamatan Cangkringan ke Pendopo Kinahrejo, Desa Umbulharjo. Sesampainya di Pendopo Kinahrejo, perlengkapan labuhan ini disemayamkan satu malam untuk kemudian dibawa ke Srimanganti pada Senin (15/3/2021) pagi.

Baca Juga: Bukan Sekadar Pameran Seni Rupa di Yogyakarta, Ini Alasan Orang Wajib Datang ke Nandur Srawung #7

"Prosesinya tetap sama. Uba rampe disemayamkan satu malam, terus paginya dibawa ke atas di Srimanganti," jelasnya.

Karena berlangsung di tengah pandemi, ada pembatasan jumlah peserta prosesi Labuhan Merapi yang ikut ke Srimanganti. Menurut keterangan Mas Asih, hanya 30 orang yang mengikuti prosesi upacara adat Labuhan Merapi.

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : Kompas TV


TERBARU