> >

Rindu Jadi Alasan Warga NTT Menyambut Presiden Jokowi

Peristiwa | 24 Februari 2021, 13:27 WIB
Presiden Jokowi melambaikan tangan pada warga Maumere, NTT yang menyambutnya, Selasa (23/2/2021). (Sumber: Jayalah.negeriku)

SIKKA, KOMPAS.TV – Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur menyedot perhatian warga, Selasa (23/2/2021).

Warga rela berpanas-panasan demi menunggu mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi. Hal ini dilakukan warga hanya untuk melihat presiden dari dekat.

Warga memenuji ruas jalan yang akan dilalui Presiden Jokowi di Kelurahan Waioti. Bahkan ada warga yang nekat mengadang mobil presiden.

Baca Juga: Emak-Emak Terobos Penjagaan, Paspampres Jokowi Sampai Jatuh dari Motor

Presiden pun menyalami warga dari atas mobil, sambil mengingatkan warga untuk tetap memakai masker.

Menurut warga, alasan mereka menunggu Presiden Jokowi adalah karena rindu melihat presiden secara langsung. Kerinduan ini membuat mereka rela berpanas-panasan.

Baca Juga: Istana Jawab Kerumunan Jokowi di Maumere, Sikka, Saat Sapa Warga

“Saya datang karena saya memang sangat rindu ingin melihat dari dekat bapak Presiden yang sangat rendah hati dan sangat dirindukan,” ujar Emi Laka, salah satu warga Sikka.

Warga berharap, dengan diresmikannya Bendungan Napun Gete, dapat memberi dampak positif bagi kemajuan daerah, terutama dalam sektor pertanian. Warga berharap kemajuan pertanian dapat membuat warga keluar dari ketertinggalan.

Namun kerumunan warga ini menimbulkan kritikan, karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Banyak warga yang menanti Presiden Jokowi tidak menerapkan jaga jarak dan memakai masker.

Baca Juga: Ini Penjelasan Istana Soal Kerumunan Jokowi di Maumere

Itu terlihat dari sikap Jokowi yang tampak menunjuk masker di yang dia kenakan seraya mengingatkan warga akan kedisiplinan protokol kesehatan.

Kegiatan Jokowi yang disambut banyak orang itu terekam dalam sebuah video. Video itu pun lantas viral setelah diunggah ke media sosial.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU