> >

9 Remaja Masjid Tewas Kecelakaan di Tebing Tinggi, BKPRMI: Setiap Pagi Selalu Bersihkan Masjid...

Peristiwa | 22 Februari 2021, 14:26 WIB
Sejumlah warga mengangkat keranda jenazah tabrakan bus Intra dengan mobil Avanza di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi yang menewaskan 9 remaja masjid di mobil Avanza, MInggu (21/2/2021) malam. (Sumber: KOMPAS.com/DEWANTORO)

DELI SERDANG, KOMPAS.TV- Sembilan remaja masjid menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut antara mobil Avanza yang ditumpangi mereka dengan sebuah bus Intra di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi, Minggu malam (21/2/2021).

Sembilan remaja tersebut diketahui merupakan remaja Masjid Al Iman yang berada di Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Rumah mereka pun berdekatan, mulai dari 50 meter hingga 200 meter.

Baca Juga: Warga Batal Kasihan dengan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Yogyakarta, Ini Penyebabnya

Adapun identitas sembilan remaja yang meninggal itu terdiri dari Fahrul Hanafi (22), Nur Anissa (22), Isma Al Jannah (24), Nadila Anggreyani Nasution (17), Arzita (19), Fiqih Anugrah (18), dan Rafika Anggreyani Nasution (17). Lalu Ahmad Ridho Zaki Nasution (16), dan Juwita Asri Sormin.

Meninggalnya sembilan remaja masjid itu juga membuat duka di kalangan para pemuda dan remaja masjid Indonesia.

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus mengatakan, keluarga besar BKPRMI menyampaikan duka cita mendalam kader-kader terbaik yang aktif di Masjid Al Iman.

Baca Juga: Tabrakan Maut Avanza vs Bus di Deli Serdang: 9 Remaja Masjid Tewas di Tempat

"Almarhum Fahrul itu adalah pemelihara masjid yang setiap pagi membersihkan masjid dan siang kuliah. Ini menjadikan kami sangat kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan bersabar," kata dia seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Meninggalnya kesembilan remaja yang sama-sama tinggal di Dusun IX desa setempat tak pelak membuat warga di dusun itu berduka.

Rahmadi (55), tampak berulang kali mengusap wajahnya yang basah. Betapa tidak. Dua anaknya sekaligus meninggal dalam peristiwa itu. Namanya Fahrul Hanafi (22) dan Arzita Haulani (18).

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU