Warga Satu Desa di Tuban Borong Ratusan Mobil Baru Hasil Jual Tanah
Viral | 16 Februari 2021, 15:51 WIBTUBAN, KOMPAS.TV- Tak hanya satu atau dua mobil, namun ratusan mobil yang semuanya masih baru diborong oleh warga satu desa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini.
Usai mendapatkan hasil penjualan tanah, warga Desa Sumurguneng, Kecamatan Jenu langsung ramai-ramai mendatangkan mobil baru dalam kurun waktu yang cukup singkat.
Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, seperti dikutip dari Tribunnews, Selasa (16/2/2021), menjelaskan, warga yang membeli mobil itu karena telah mendapat hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, yakni sebuah perusahaan asal Rusia.
Baca Juga: Viral Pukul Pacar, Pria Ini Ditangkap Polisi
Nilai penjualan yang tidak sedikit itu, kata Gihanto, diyakini membuat warga berhasrat membeli mobil yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Hingga kini mulai sejak warga mendapat pencairan dari penjualan tanah, sudah ada ratusan warga yang membeli mobil.
Bahkan, satu orang ada yang memiliki dua hingga tiga mobil baru.
“Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru,” kata Gihanto saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Viral! Perempuan Naksir Hamish Daud di Minimarket, Warganet: Hati-Hati Dibetot Raisa
Pendapatan warga dari hasil penjualan tanah, ungkap Kades, rata-rata mencapai Rp8 miliar. Bahkan ada warga yang menerima Rp26 miliar dan Rp38 miliar atas kepemilikan beberapa hektar lahan.
"Memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangunan rumah juga," tutur Gihanto.
Maka tak sebuah rekaman video pendek yang menunjukkan kedatangan ratusan mobil baru oleh warga Desa Sumurgeneng pun viral.
Baca Juga: Viral Janda Muda di Cianjur Melahirkan Tanpa Hamil, Ini Kata Kepala BKKBN
Mobil yang diangkut menggunakan truk towing itu bahkan mendapat pengawalan dari kepolisian.
"Kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik atau Surabaya,” tandas Gihanto.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV