> >

Sempat Coba Bunuh Diri Saat Ditangkap, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang: 'Sing Uwis Yowis'

Kriminal | 11 Februari 2021, 19:53 WIB
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolres Rembang, saat konferensi pers penangkapan pelaku pembunuhan satu keluarga seniman di Rembang Kamis (11/2/2021). (Sumber: Kompas.com)

REMBANG, KOMPAS.TV - Pelaku pembunuhan satu keluarga seniman di Rembang akhirnya berhasil ditangkap polisi. Sesaat sebelum ditangkap, pelaku mencoba untuk melakukan bunuh diri.

Teka-teki pelaku pembunuhan satu keluarga seniman di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, akhirnya terungkap. Polisi menangkap pelaku di kediamannya di Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Rembang. 

Baca Juga: Ditemukan Sidik Jari Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang

"Pembunuhan dilakukan oleh seorang atas nama Sumani, tersangka tunggal," ucap Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021).

Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pelaku sempat melakukan percobaan bunuh diri saat tahu akan ditangkap.

"Karena sudah tahu akan tertangkap, pelaku sempat melakukan percobaan bunuh diri. Hal ini tampak dari pemeriksaan, di dalam ginjal pelaku terdapat cairan pestisida." kata Luthfi.

Baca Juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang, Polisi: Dibunuh saat Tidur, Ada Luka Karena Benda Tumpul

Luthfi menambahkan, pihaknya belum mengetahui motif pelaku membunuh satu keluarga ini. 

"Untuk itu pihak kepolisian belum bisa menggali motif pelaku lebih jauh, sebab yang bersangkutan masih dirawat. Tapi sempat ada kalimat sedikit ketika polisi menanyakan pelaku: 'sing uwis yowis'." tutur Kapolda Jawa Tengah tersebut.

Sejauh ini pihaknya telah memeriksa sebanyak 16 orang saksi dalam kasus tersebut. Selain itu, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa ponsel, sebuah sabit, gelang perak, jarum emas, cincin emas, anting, buku rekening, hingga sepeda motor.

Baca Juga: Polisi Temukan Sidik Jari Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang, Penyisiran Hingga 200 KM

Sebelumnya, Tim DVI Polda Jawa Tengah melakukan otopsi terhadap empat korban pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Otopsi digelar di kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Soetrasno Rembang.  

Otopsi berlangsung selama tiga jam dan dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Berdasarkan hasil otopsi, keempat korban meninggal seusai dihantam benda tumpul lebih dari sekali di bagian kepala.

Dari luka yang ditemukan, keempat korban dibunuh saat tidur.

Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Sopir Taksi Online

“Dari seluruh jenazah memang kita temukan seluruhnya karena kekerasan benda tumpul di bagian kepala,” ujar Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Sebelumnya satu keluarga pemilik sanggar seni di Rembang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dalam rumahnya. 

Anom Subekti ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya di rumahnya, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Kamis (4/2/2021) pagi.

Seniman 60 tahun itu adalah pengelola sanggar seni Padepokan Seni Ongko Joyo.

Baca Juga: Keluarga Korban Merespon Tuntutan Hukuman Mati Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo

Menurut Rongre, asisten rumah tangga tersebut datang ke Padepokan Seni Ongko Joyo yang merupakan rumah dari Anom Subekti, sekitar 06.30 WIB.

"Setelah masuk melihat pintu gerbang rumah pagar ini terbuka, kemudian masuk ke dalam memanggil-manggil tapi tidak ada jawaban," terang Rongre.

Mengetahui tidak ada jawaban, asisten rumah tangga tersebut kemudian masuk ke dalam rumah untuk melihat kondisi di dalamnya.

Kemudian asisten rumah tangga ini masuk melihat ternyata ditemukan ada empat jenazah yang sudah tergeletak di tempat tidur.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU