> >

Urai Antrean, Dermaga Martapura Baru Jadi Alternatif Penyeberangan Truk Angkutan Sedang dan Berat

Berita daerah | 10 Februari 2021, 09:21 WIB
Truk bermuatan sedang dan besar mulai mengantre di dermaga Pelindo III Martapura Baru (Sumber: Kompas Tv Banjarmasin)

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Setelah berhari-hari menunggu penyeberangan di Alalak Berangas, sejumlah truk pengangkut bermuatan sedang dan berat mulai beralih ke dermaga pelabuhan Martapura Baru milik Pelindo III Banjarmasin, rabu pagi (10/2/2021).

Lokasi ini menjadi tempat penyeberangan alternatif yang baru dibuka pemerintah sebagai langkah mengurai panjangnya antrean di titik penyeberangan Alalak Berangas yang mengalami di hingga jalan Hasan Basri Banjarmasin begitupun dari jalan trans Kalimantan Barito Kuala.

Baca Juga: Jalur Utama Angkutan Bertonase Besar Lumpuh, Jalan Gubernur Syarkawi Rusak Parah Akibat Banjir

Plt Kadishub Banjarmasin, Endrie menyebut rencananya akan ada 4 Kapal Landing Craft Tank (LCT) yang difungsikan di dermaga pelindo III Pelabuha  Martapura baru, Trisakti Banjarmasin ini.

"Ini merupakan alternatif untuk mengurai antrean di Kayutangi. Karena selama beberapa minggu ini lumayan antreannya yang merupakan dampak banjir juga," ucapnya.

Langkah ini disambut gembira Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) dan para sopir truk.

Pasalnya kerugian dirasakan akibat perjalanan tertunda bahkan diakui hingga lebih satu hari.

"Bagus, jadi dengan adanya penyeberangan ini bisa terbagi, di sana tidak macet. Jadi tahu di sini dari teman dan aparat juga," ucap seorang sopir bernama Yannor.

"Ini kita memakai milik pemerintah, di sini lebih safety keamanan lebih terjaga. Kalau lebih lama tertahan lebih banyak biaya operasional, kita berharap pemerintah hadir dalam hal ini," tambah ketua Aptrindo Kalsel, Alimusa Siregar.

"ini direncanakan dari jembatan Barito ke pelabuhan Martapura Baru bolak balik zig-zag, kalau dari Aptrindo kita siapkan 4 armada," tambahnya.

Sementara untuk biaya penyeberangan, diperkirakan sama dengan penyeberangan lainnya yaitu Rp.350.000 untuk truk sedang jenis PS.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah Masih Terendam Banjir, Musrenbang Banjarmasin Timur Tekankan Penanganan

Sebelumnya, armada truk pengangkut bermuatan besar dan sedang tertahan di penyeberangan dan menunggu antrean panjang akibat rusaknya jalur utama darat yang biasa dilalui akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

Jalan Gubernur Syarkawi yang biasa dilintasi sebagai penghubung Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah rusak parah sehingga sulit dilalui khususnya angkutan berat yang masih bermuatan.

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU