Banjir Rendam 8 Kelurahan di Kota Bima NTB, Tingginya hingga 1 Meter
Peristiwa | 2 Februari 2021, 22:22 WIBBIMA, KOMPAS.TV - Banjir merendam 8 keluarahan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (2/2/2021).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima, Najamudin mengatakan, ketinggian air bahkan mencapai satu meter.
Baca Juga: Di Bima, Suami Bunuh Istri Gara-Gara Uang Belanja
Hal itu disebabkan sejumlah sungai di wilayah itu meluap setelah diguyur hujan sejak Selasa siang hingga malam.
"Ada beberapa kelurahan terdampak banjir. Ketinggian air mencapaih satu meter," kata Najamudin, saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.
BPBD Kota Bima lantas mengerahkan seluruh petugas untuk melakukan evakuasi warga dan pendataan.
Sejumlah warga yang terperangkap banjir pun terpaksa dievakuasi ke rumah tetangga.
Sedangkan sebagian warga lain masih bertahan di rumah masing-masing.
"Saat ini, kami masih membantu mengevakuasi warga ke tempat yang aman," tutur dia.
Belum diketahui berapa jumlah warga yang diungsikan karena proses evakuasi sampai saat ini masih berlangsung.
Menurut Najamudian, banjir kali ini juga terbilang parah.
Banjir akibat derasnya hujan di daerah dataran tinggi tepatnya di bagian timur Kabupaten Bima.
Selain merendam rumah warga, beberapa titik ruas jalan di wilayah setempat juga ikut tergenang banjir.
Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total. Hingga kini, BPBD belum mengetahui pasti total rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir kali ini.
"Belum tahu berapa jumlahnya, saat ini sedang didata. Nanti kami akan menghitung secara keseluruhan," ucap Najamudin.
Baca Juga: Banjir Bandang Rendam Puluhan Rumah Warga
Dari laporan dan pemantauan sementara yang dia terima, diperkirakan ada delapan kelurahan yang terdampak banjir bandang tersebut.
Sejumlah titik yang terdampak banjir bandang itu meliputi Kelurahan Jatibaru, Jatiwangi, Santi, Penaraga, Lewirato, Paruga, Sarae dan Kelurahan Nae.
Namun demikian, memasuki pukul 21.00 Wita, banjir yang menerjang delapan Kelurahan itu pun berangsur surut.
"Alhamdulillah, di beberapa permukiman sudah mulai surut. Namun, kami akan terus memantau perkembangan di sejumlah titik," katanya.
Sementara itu, dari laporan yang diterima, tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV