> >

Gerakan "Jateng di Rumah Saja", Pasar, Toko, dan Objek Wisata Tutup 2 Hari

Sosial | 2 Februari 2021, 13:09 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat diwawancarai oleh Kompas.tv, Senin (11/1) (Sumber: Kompas.tv/Prahayuda Febriyanto)

“Ini sudah disiapkan surat edarannya nantinya agar per hari ini nanti bisa berjalan dengan baik,” kata Ganjar.

Baca Juga: Bantuan Sosial Covid-19 Pemprov Jateng Dihentikan

Gerakan Jateng di Rumah Saja, kata Ganjar, merupakan respons dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan bahwa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak berjalan dengan efektif.

Gagalnya pelaksaan PPKM, menurut Ganjar, harus diartikan dengan upaya pemerintah daerah mencari cara ekstra untuk menekan laju pertumbuhan Covid-19.

“Dan cara itulah yang kira-kira menurut saya penting untuk menterjemahkan apa yang diinginkan pemerintah,” ujar Ganjar.

Gerakan Jateng di Rumah Saja juga bertujuan untuk mengembalikan kesadaran masyarakat tentang kedisiplinan yang sangat dibutuhkan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Usulkan Libur Panjang Imlek Ditiadakan

Menurutnya, gerakan Jateng di Rumah Saja yang berjalan 2 hari ini dilakukan sebagai latihan disiplin berada di rumah.

“Nah kita mau uji coba, coba ke masyarakat ini Covid-nya masih tinggi lho ya, korban sudah banyak lho ya, rumah sakit makin penuh lho ya, nah dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 kita di rumah. Nah kalau itu bisa dilaksanakan, eh siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh,” pungkasnya.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU