> >

Detik-Detik Pengunjung Panik Saat Wisata Air Blue Lagoon Sleman Porak Poranda Akibat Angin Kencang

Berita daerah | 1 Februari 2021, 16:43 WIB
isata air Blue Lagoon Sleman yang berlokasi di Widodomartani, Ngemplak, Sleman porak poranda diterjang angin kencang Minggu (31/1/2021). (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Wisata air Blue Lagoon Sleman yang berlokasi di Widodomartani, Ngemplak, Sleman porak poranda diterjang angin kencang Minggu (31/1/2021). Hujan deras pada siang hari disertai angin kencang melanda kawasan wisata air Blue Lagoon Sleman pada siang hari.

Akibat angin kencang, sebuah pohon besar setinggi 20 meter dengan diamter hampir satu meter yang berada di wisata Blue Lagoon Sleman roboh menimpa area kuliner. Tidak hanya itu, pohon tumbang juga menutup akses jalan menuju kolam pemandian serta menghancurkan musala dan pendopo.

“Saat hujan deras disertai angin kencang terjadi, Blue Lagoon sedang ramai pengunjung,” ujar Ketua Pengelola Desa Wisata Blue Lagoon Sleman Suhadi.

Baca Juga: Penampakan Pemukiman Warga yang Hancur Diterjang Angin Kencang

Ia bercerita, hujan deras mengguyur Blue Lagoon sempat berhenti sekitar 10 menit. Setelah itu, hujan lebat kembali datang disertai angin kencang.

Kemudian, terdengar suara gemuruh dari arah barat dan menumbangkan pohon yang berumur 30 tahun. Para pengunjung berteriak ketakutan, anak-anak kecil menangis.

“Kami lari-lari mengkondisikan semua pengunjung berada di atas,” ucapnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian materiil Blue Lagoon Sleman sekitar Rp 20 juta.

Baca Juga: Angin Kencang, Atap Pos Dermaga Wijaya Pura Roboh

Wakil ketua pengelola wisata Blue Lagoon Sleman, Sunar, mengatakan untuk sementara waktu wisata Blue Lagoon Sleman ditutup.

“Semula upaya pembersihan akan dilakukan oleh pihak pengelola wisata, namun karena terkendala alat penebangan pohon akhirnya bekerja sama dengan TNI, TRC, dan warga sekitar,” tuturnya.

Saat angin kencang melanda, kawasan wisata air Blue Lagoon Sleman sedang kembali bangkit setelah berbulan-bulan terdampak pandemi Covid-19. Pendapatan yang diperoleh objek wisata ini bisa mencapai Rp 1 juta saat hari libur, walaupun jumlah ini masih di bawah pendapatan sebelum pandemi Covid-19.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU