Dua Pesawat Gagal Mendarat di Semarang, BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem
Peristiwa | 30 Januari 2021, 17:22 WIBBOYOLALI, KOMPAS.TV - Dua pesawat rute Cengkareng-Semarang gagal mendarat di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah karena cuaca buruk.
“Hari ini Bandara Adi Soemarmo menerima dua pengalihan penerbangan dari Bandara Ahmad Yani, Semarang," kata General Manager (GM) Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan pada Sabtu (30/1/2021).
Dua pesawat itu adalah pesawat Batik Air dengan kode penerbangan ID 6362 dan pesawat Garuda Indonesia dengan kode GA 232.
Yani mengatakan, pesawat Garuda mendarat di Boyolali pada 09.21 WIB. Sementara, pesawat Batik Air mendarat pada 08.55 WIB.
Baca Juga: Selain Jago Ngaji, Santri di Kendal Buat Pesawat Aeromodelling dan Dapat Apresiasi
Pesawat Garuda membawa 35 penumpang, sedangkan pesawat Batik Air membawa 78 penumpang. Seluruh penumpang dalam keadaan baik.
Dalam keadaan seperti itu, Yani mengatakan, pesawat terbang akan terbang menuju bandara tujuan sebenarnya bila cuaca di sana telah membaik.
Cuaca ekstrem memang berpotensi melanda berbagai wilayah Indonesia saat ini. Hal itu dapat menganggu penerbangan.
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto menyebut, atmosfer di berbagai wilayah Indonesia saat ini sedang tidak stabil.
Hampir seluruh wilayah Indonesia (94 persen dari 342 Zona Musim) telah memasuki musim hujan. Guswanto juga menyebut, pusat tekanan udara muncul di Australia bagian utara hingga mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.
Cuaca ekstrim berpotensi terjadi sepanjang 31 Januari hingga 4 Februari 2021. Berikut ini berbagai daerah Indonesia yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem sesuai prakiraan cuaca BMKG.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Harga Ikan Laut Naik
Periode 31 Januari – 1 Februari 2021
Jambi
Bengkulu
Kepulauan Riau
Lampung
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Bali
NTT
NTB
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV