Sudah 4 Dentuman Misterius Terjadi Sepanjang Januari 2021, Terbaru di Lampung
Peristiwa | 29 Januari 2021, 11:10 WIB"Saat itu saya lagi nyari ikan di tengah laut. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari bibir pantai. Suaranya terdengar jelas. Saya kira ada gardu yang meledak," ungkapnya, dilansir dari Tribun Bali.
Dentuman itu juga didengar warga Buleleng lainnya.
Baca Juga: Bahas Dentuman Misterius di Bali, LAPAN: Kemungkinan Asteroid Masuki Atmosfer
Seorang warga sempat melihat benda bersinar di langit sebelum terdengar dentuman.
"Hasil penyelidikan dan informasi yang diperoleh dari beberapa tempat di Buleleng seperti Pengastulan dan Dencarik bahwa suara ledakan tersebut terdengar setelah adanya semacam benda yang bersinar dari langit di arah barat laut Buleleng yang jatuh," tulis Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya.
Sementara, BMKG mencatat sinyal misterius saat terjadi ledakan. Sinyal itu tercatat selama 20 detik.
"Durasinya 20 detik, kalau besarannya kami cek kira-kira skala 1,1 magnitudo," ujar Indira, observer PGR BMKG Wilayah III Denpasar di Kantor BMKG Wilayah III Denpasar.
Namun, Indira memastikan, sinyal itu bukan berarti terjadi aktivitas gempa bumi karena hanya tercatat oleh satu sensor saja di Singaraja.
3. Dentuman Cimahi
Suara dentuman keras mengagetkan warga Kota Cimahi, Jawa Barat pada Rabu (20/1/2021) pukul 13.30 WIB.
Belum dapat dipastikan penyebab dentuman itu. Sebagian warga Cimahi pun menduga-duga.
Sebagian warga berasumsi dentuman itu berasal dari latihan TNI di kawasan Gunung Bohong, perbatasan Kecamatan Cimahi Selatan dengan Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca Juga: LBP: Presiden Jokowi Ingin China Lanjutkan Proyek Kereta Cepat hingga Surabaya
Sementara, warga lainnya menduga dentuman itu adalah suara peledak untuk pembangunan terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung di kawasan Gunung Bohong.
“Itu ada proyek di kereta api cepat. Tiap hari di sini sampai rumah bergetar,” kata akun Facebook bernama Ellala.
Pihak PT Kereta Cepat Indonesia-China belum memberi komentar terkait peristiwa itu.
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV