Satgas Covid-19 Pastikan Dokter yang Meninggal di Palembang Bukan karena Vaksin
Peristiwa | 23 Januari 2021, 23:17 WIBPALEMBANG, KOMPAS.TV – Juru bicara Satgas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan membenarkan sebelum ditemukan tewas di dalam mobil, dokter JF (49) mengikuti program vaksinasi gelombang pertama untuk tenaga kesehatan.
Namun kematian dokter JF bukan karena vaksin, melainkan memiliki riwayat sakit jantung.
Yudhi menjelaskan dokter JF disuntik vaksin pada Kamis (21/1/2021). Setelah disuntik, dokter JF tidak menunjukkan reaksi apapun sehingga dipastikan aman.
Baca Juga: Heboh! Seorang Dokter Meninggal Usai Divaksinasi, Ini Penyebab Kematiannya
Ia juga mengimbau tenaga kesehatan tidak perlu takut untuk disuntik vaksin Covid-19 karena kematian dokter JF tidak ada hubungan sama sekali dengan vaksinasi.
"Setelah disuntik itu ditunggu 30 menit, selama itu korban ini tidak menunjukkan gejala apapun. Sehingga ini dipastikan bukan karena divaksin tapi sakit jantung, sesuai hasil pemeriksaan forensik,” ujar Yudhi saat dikonfirmasi, Sabtu (23/1/2021).
Hal senada juga dijelaskan oleh Dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution.
Ia memastikan korban tewas bukan karena vaksin Covid-19 melainkan karena sakit jantung. Hasil pemeriksaan pada jenazah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh.
Baca Juga: Terungkap! Kematian Dokter di Palembang Diduga Jantung, Bukan karena Divaksin Corona
Tim forensik hanya menemukan bintik merah pendarahan pada mata, tangan, dada dan kaki.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV