> >

Detik-Detik KKB Bakar Pesawat di Papua, Pilot Asal Amerika Ketakutan Senjata Ditembakkan ke Udara

Peristiwa | 8 Januari 2021, 01:54 WIB
Para anggota KKB yang diyakini adalah anggota dari Selcius Waker yang membakar sebuah gereja di Kampung Opitawak,Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (12/3/2020) (Sumber: Istimewa)

INTAN JAYA, KOMPAS TV - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar pesawat perintis seri PK-MAX di Lapangan Terbang Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (6/1/2021).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan pesawat jenis twin otter yang dibakar KKB merupakan milik PT Mission Aviation Fellowship (MAF). Pesawat ini dipiloti oleh kapten asal Amerika Serikat bernama Alex Luferchek.

Kamal menjelaskan, kronologi kejadian tersebut berawal ketika Kapten Alex tiba di Lapangan Terbang Kampung Pagamba.

Baca Juga: KKB Bakar Pesawat di Papua, Awalnya Dipicu Rebutan Kursi

Saat itu, Alex membawa dua penumpang yang merupakan warga setempat sekitar pukul 09.00 WIT.

Tanpa diduga, tiba-tiba datanglah seorang anggota KKB ke lapangan terbang tersebut dan melepaskan tembakan ke udara. 

Kapten Alex yang merasa ketakutan saat itu hanya bisa merunduk di samping pesawat yang dikemudikannnya.

Beruntung, ia diselamatkan oleh sejumlah tokoh agama serta masyarakat setempat. Alex kemudian dievakuasi ke Kampung Tekai yang berada di perbatasan Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Nabire.

"Sebuah helikopter dari Wamena telah mengevakuasi Alex dari Kampung Tekai ke Nabire pada Kamis ini sekitar pukul 06.00 WIT. Kini Alex telah berada di Nabire dan tidak mengalami luka apapun," kata Kamal dikutip dari Kompas.id pada Kamis (7/1/2021).

Baca Juga: Helikopter di Tembagapura Ditembaki, Diduga Pelaku KKB Kali Kopi

Kamal mengatakan, jajaran Polres Nabire telah berkoordinasi dengan Polres Intan Jaya untuk menuju ke lokasi kejadian. Sebab, lokasi yang akan didatangi itu hanya dapat dijangkau melalui jalur udara.

"Setelah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Nabire, pihak MAF telah membawa Alex ke Jayapura. Tujuan agar Alex dapat mengikuti pemeriksaan psikologi lebih lanjut, " tutur Ahmad.

Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, membenarkan adanya peristiwa pembakaran pesawat tersebut. Dia menyebut pelaku pembakaran adalah massa yang ditunggangi KKB.

"Memang betul terjadi pembakaran terhadap pesawat seri PK MAK sesuai yang diberitakan base manager MAF Nabire, bahwa massa yang ditunggangi KKB melakukan tindakan brutal," kata Suriastawa dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Anggota KNPB Pemasok Senjata dan Amunisi untuk KKB Papua Ditangkap Setelah 2 Kali Kabur

Suriastawa mengungkapkan, pesawat seri PK MAK milik PT MAF sebetulnya dijadwalkan terbang menuju Intan Jaya pada pukul 06.00 WIT.

Saat itu, kata dia, pesawat tersebut sempat terbang selama beberapa menit. Namun, karena kondisi cuaca sedang buruk, pesawat tersebut memutuskan kembali ke Nabire.

Selanjutnya, Suriaswata menambahkan, setelah cuaca sudah membaik pesawat kembali diagendakan terbang ke Intan Jaya pada pukul 09.40 WIT.

"Tapi, saat itu terjadi penumpukan penumpang yang akhirnya terjadi rebutan kursi," kata Suriastawa. "Di situ KKB melakukan provokasi sampai akhirnya mereka (massa) membakar pesawat."

Baca Juga: KKB Papua Serang Warga Sipil Lalu Berfoto dengan Jasad Korban, Masyarakat Ketakutan

Suriaswata menilai, insiden pembakaran pesawat tersebut sebagai tindak lanjut atas pernyataan yang pernah di keluarkan KKB.

Bahwa KKB pernah mengeluarkan pernyataan bernada ancaman bahwa setiap pesawat sipil yang mengangkut pasukan TNI dan Polri di wilayah Papua maupun Papua Barat akan ditembak jatuh.

"Aksinya dimulai dengan dilakukan penembakan terhadap beberapa pesawat sipil," ujar Suriastawa.

"Termasuk beberapa hari yang lalu dilakukan penembakan terhadap pesawat helikopter PT Freeport Indonesia dan saat ini dilakukan pembakaran pesawat MAF."

Lebih lanjut, Suriastwa mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh aksi kelompok kriminal tersebut.

Baca Juga: KKB Mudah Dapatkan Senjata Api untuk Lawan TNI-Polri, Ternyata Beli Pakai Uang Program Dana Desa

Ia pun meminta agar masyarakat bersikap membantu pemerintah untuk membangun wilayah Papua dan Papua Barat.

"Diimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh keberingasan KKB, tetap tenang dan bantu pemerintah untuk membangun Papua dan Papua Barat agar bisa maju dan sejahtera," tutur dia.

Total sudah terjadi dua kali aksi penyerangan pesawat oleh KKB pada awal tahun ini. Sebelumnya KKB Kali Kopi juga menembaki helicopter operasional milik PT Freeport Indonesia di areal tambang Distrik Tembagapura, Mimika, Rabu kemarin.

Adapun pilot helikopter tersebut adalah Kapten Stuart James Forsyth dan terdapat dua penumpang, yakni David Philip Jones dan Nur Triadi. Helikopter tersebut milik PT Sayap Garuda Indah yang digunakan untuk kegiatan survei oleh pihak Freeport.

Baca Juga: Kontak Tembak Terjadi di Distrik Kenyam, Tiga Prajurit TNI Terluka Anggota KKB Lebih Parah

Insiden ini menyebabkan terjadi kebocoran bahan bakar. Sebab, terdapat sebuah lubang kecil di bagian  bawah helikopter dan dekat pintu penumpang bagian kiri.

KKB Mengaku Tanggung Jawab
Atas peristiwa pembakaran pesawat milik PT MAF tersebut, pihak KKB menyatakan bertanggung jawab.

"Ya, itu Panglima TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya Sabinus Waker dan Komandan Operasi Kodap VIII Intan Jaya Gusby Waker bertanggung jawab," kata Jubir TPNPB Sebby Sambom melalui rilis.

KKB, menurutnya, sudah pernah mengumumkan akan menargetkan pesawat yang mengakut TNI dan Polri.

Baca Juga: Baku Tembak di Intan Jaya Tewaskan 1 Anggota KKB, Bocah 6 Tahun Kena Peluru Rekoset

"Alasannya sudah jelas, tahun lalu (2019 dan 2020) Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM sudah pernah umumkan bahwa apabila helicopter civilian dan pesawat sipil komersial mengangkut anggota TNI dan Polri maka TPNPB siap tembak," ujar Sebby.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU