> >

Si Gelis Bikin Pedagang Pasar di Yogyakarta Semangat Kerja

Berita daerah | 21 Desember 2020, 12:12 WIB
Gelis yang bikin pedagang pasar di Yogyakarta semakin giat bekerja (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Ada inovasi baru untuk pedagang pasar di Yogyakarta. Kini, para pedagang pasar di Yogyakarta bisa bekerja semakin efektif dan efisien karena si Gelis.

Siapa si Gelis? Jangan bayangkan si Gelis berarti geulis dalam bahasa Sunda yang identik dengan perempuan cantik.

Gelis yang dimaksud di sini adalah Gerobak Listrik. Gelis tercipta karena keprihatinan melihat para pedagang pasar dan UMKM di banyak tempat, termasuk Yogyakarta, yang berjualan secara konvensional.

“Mereka masih berjualan menggunakan gerobak dikayuh, didorong, atau dipikul,” ujar Budi S Kurniawan, General Manager PT Desa Kartaga Niaga, main dealer Gelis DIY dan Jateng Selatan, Minggu (20/12/2020).

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Turunkan Pendapatan Pedagang Pasar

Ia menuturkan jika ada modernisasi, maka pelaku UMKM dan pedagang pasar bisa memperluas pemasaran dan lebih efisien. Terlebih, Gelis memiliki semangat go green karena berbahan bakar listrik.

Gelis sudah lolos uji standardisasi. Tidak hanya itu, Gelis merupakan kendaraan listrik pertama yang memiliki surat tanda nomor kendaraan. Sudah ada delapan unit Gelis yang beroperasi di Yogyakarta dan sekitarnya.

Ia berharap keberadaan Gelis dapat membantu para pedagang pasar dan UMKM di Yogyakarta meningkatkan perekonomian sekaligus mengurangi polusi udara di DIY.

Baca Juga: Pemkab Kediri Lakukan Tes Cepat Ratusan Pedagang Pasar Tradisional

Gelis memiliki pabrik di Cikeas, Bogor. Gerobak ini menggunakan energi listrik dari empat tipe Valve Regulated Lead Acid (VRLA) baterai. Teknologi brushless permanent magnet motor meringankan pengunaan dan menghemat penggunaan baterai sampai 85 persen.

Pengisian daya listrik di Gelis bisa dilakukan di rumah. Hanya dalam tiga jam daya Gelis sudah penuh.

Gelis dibanderol Rp 20 juta dan pembeli bisa melakukan custom gerobak dan dikenakan biaya tambahan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengapresiasi keberadaan Gelis yang akan membuat para pedagang pasar dan pelaku UMKM di Yogyakarta semakin semangat bekerja. Sekalipun, pengadaan Gelis mungkin membutuhkan biaya lebih, tetapi pelaku usaha bisa memanfaatkan pinjaman lundak dari perbankan.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU