Heboh Jembatan Bambu Rp 200 Juta di Ponorogo, Ini Kata Pejabat Setempat
Viral | 18 Desember 2020, 14:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah jembatan penghubung Desa Bulak dan Desa Pandak, Kecamatan Balong berupa sesek bambu dengan menghabiskan APBD Ponorogo Rp 200 juta viral di media sosial. Namun saat ini unggahan foto tersebut sudah dihapus oleh si pengunggah.
Kades Bulak, Arini Musrifah menjelaskan, jalan tersebut merupakan jalan poros yang menghubungkan Desa Bulak dan Pandak.
"Jadi karena jalan poros bukan kewenangan kita untuk membangun jalan tersebut. Itu kewenangan kabupaten," kata Arini kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).
Disinggung soal dana Rp 200 juta, menurut Arini, anggaran itu difokuskan untuk membangun pondasi pada sisi kanan dan kiri jembatan.
Sementara sesek bambu yang diletakkan di pondasi tersebut, merupakan buah dari gotong royong warga sebagai jembatan darurat.
"Nanti diprioritaskan tahun 2021 sekitar bulan 3 dan 4 untuk pembangunan (jembatan permanen)," jelas Arini.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Ponorogo Jamus Kunto mengatakan, awalnya ada usulan dari desa untuk memperbaiki jembatan.
Usulan proyek tersebut ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda). Namun karena anggaran hanya tersedia Rp 200 juta, maka pihak desa menyetujui untuk dibangun pondasi terlebih dahulu.
"Nanti tahun 2021 dilanjut lagi untuk struktur utamanya," tukas Jamus.
Usai dibangun pondasi kanan kiri, masyarakat berinisiatif membuat jembatan darurat dari sesek bambu yang bisa dilalui dengan sepeda motor.
"Jadi kita tidak terkait dengan jembatan sesek bambu, kita ada permintaan bangun jembatan, dananya dari Bapeda Rp 200 juta. Ya sudah kita cukupkan di pondasi itu, 2021 kita tunggu alokasi anggaran baru kita lanjut," kata Jamus.
Penulis : Dian-Septina
Sumber : Kompas TV