Massa Bakar Rumah Wakil Bupati Boven Digoel lalu Serbu Kantor KPU, 1 Polisi Kena Panah
Peristiwa | 1 Desember 2020, 20:02 WIBKOMPAS.TV - Rumah Wakil Bupati Boven Digoel, Papua, Chaerul Anwar dibakar massa. Peristiwa amuk massa itu terjadi pada Senin (30/11/2020) sekitar pukul 15.30 WIT.
Diketahui, Chaerul Anwar juga merupakan calon bupati yang akan bertarung di Pilkada Kabupaten Boven Digoel.
Baca Juga: Massa Pendemo Dorong Pagar Rumah: Mahfud Tolong Keluar, Jangan Ngumpet dan Temui Kami!
Mengutip Kompas.com, penyebab aksi kriminal tersebut diduga karena massa salah satu pendukung bakal pasangan calon Bupati Kabupaten Boven Digoel tidak terima dengan putusan KPU.
Pasalnya, bakal pasangan calon (paslon) yang didukungnya tidak lolos mengikuti Pilkada 2020.
Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, warga yang melakukan pembakaran rumah calon bupati itu diperkirakan sekitar 400 orang.
Mereka awalnya melakukan konvoi di pusat Tanah Merah, ibu kota Boven Digoel.
Tak lama kemudian, mereka bergerak menuju rumah Chaerul Anwar dan melakukan aksi anarkis.
Baca Juga: Fakta Kematian Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop, Ada Jamu dan Ditemani Wanita
Petugas Kewalahan
Saat kejadian itu, petugas gabungan yang berusaha menghalau aksi mereka sempat kewalahan. Sebab jumlah massa mencapai ratusan orang.
"Kami bersama TNI sudah berupaya mencegah aksi massa. Namun, massa yang berjumlah sekitar 400 orang ini tetap nekat membakar rumah tersebut," kata Ahmad, dikutip dari Kompas.id, Selasa (1/11/2020).
Usai membakar rumah Chaerul, massa kemudian menuju Kantor KPU.
Namun aksi perusakan yang dilakukan berhasil dicegah. Sehingga, bentrok dengan petugas keamanan akhirnya tak terhindarkan.
"Massa dengan menggunakan senjata tajam seperti panah menyerang ke kantor kantor KPU. Akibatnya, salah satu anggota kami terluka di punggung kiri karena terkena busur panah," jelas perwira melati tiga itu.
Baca Juga: Istri Anggota Klub Moge yang Keroyok TNI di Bukittinggi Ngaku Diteror Warganet: Rumah Mau Dibakar
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV