Pengakuan Ibunda Anggota Klub Moge Pengeroyok TNI di Bukittinggi: Anak Saya Mencintai TNI
Peristiwa | 30 November 2020, 22:23 WIBBANDUNG, KOMPAS TV - Rosdiana, ibunda dari tersangka JAD, anggota klub moge Harley Owner Group (HOG) Bandung Siliwangi Chapter yang mengerooyok anggota TNI 0304/Agam di Bukittinggi, Sumatera Barat, meminta maaf.
Permintaan maaf itu dilakukan secara terbuka melalui jumpa pers yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat pada Minggu (30/11/2020).
Rosdiana mengaku permintaan maaf ini disampaikan dirinya karena tingkah laku anaknya yang terlibat pengeroyokan anggota TNI.
Baca Juga: Istri Anggota Klub Moge yang Keroyok TNI di Bukittinggi Ngaku Diteror Warganet: Rumah Mau Dibakar
Namun demikian, kata dia, anaknya sebetulnya sangat mencintai TNI. Itu karena sang anak, kata Rosdiana, dilahirkan dari keluarga TNI. Kakeknya pun disebut purnawirawan tentara.
”Anak saya dilahirkan di keluarga TNI, kakeknya tentara, buyutnya tentara. Jadi mereka yang di luar sana tidak perlu mengajarkan anak saya mencintai TNI. Karena dia mencintai TNI seperti mencintai kakeknya sendiri," kata Rosdiana di Bandung seperti dikutip dari Kompas.com pada Minggu (29/11/2020).
Di tempat yang sama, penasehat hukum dari empat anggota HOG Bandung Siliwangi Chapter yang menjadi tersangka, Aldi Santika mengatakan, pihaknya mengapresiasi TNI dan Polri yang terus mengawal proses hukum anggota HOG Bandung Siliwangi Chapter.
Selain Rosdiana, istri dari pelaku MS bernama Rizki Ananda juga meminta maaf kepada sleuruh masyarakat atas tindakan suaminya.
Baca Juga: Fakta 5 Moge Klub Harley Pengeroyok TNI Diduga Bodong
"Saya meminta maaf kepada institusi yang tersinggung dengan perbuatan suami saya," kata Rizki.
Rizki mengaku, dirinya merasa perlu meminta maaf untuk membuat suasana di dunia maya lebih tenang. Sebab, kata dia, keluarganya mendapat teror dari warganet di dunia maya. Teror tak cuma dialami keluarga, tapi juga bisnis yang dijalani Rizki.
"Customer saya juga ditampilkan di Instagram dan medsos lainnya. Tapi, keluarga paling besar merasakan kerugian," ucap Rizki sembari terisak.
Rizki berharap, tindakan yang dilakukan suaminya tidak membuat keluarganya menjadi tertekan. "Oke suami saya salah, tapi tolong, jangan bawa-bawa keluarga," ucap Rizki.
Baca Juga: Sosok Eks Pangkostrad Ketua Klub Moge yang Keroyok 2 TNI, Ternyata Orang Kepercayaan Wiranto
Kepada awak media, Rizki sempat menyodorkan beberapa bukti cuitan atau komentar di media sosial yang bernada teror dan perundungan.
"Sampai rumah saya mau dibakar. Mungkin kami akan melaporkan kalau suami saya sudah bisa pulang. Akan kami laporkan dan sudah kita simpan semua datanya dan akan kita proses semua," tutur Rizki.
Di tempat yang sama, penasehat hukum dari empat anggota HOG Bandung Siliwangi Chapter yang menjadi tersangka, Aldi Santika, mengatakan pihaknya mengapresiasi TNI dan Polri yang terus mengawal proses hukum anggota HOG Bandung Siliwangi Chapter.
"Saya mengapresiasi pihak TNI-Polri dengan proses hukum secara profesional berjalan. ami menghargai proses hukum tersebut tersebut dan bukan berarti tidak-tanduk atau insiden tersebut harus dibenarkan," tutur Aldi.
Baca Juga: Cerita Polisi Lerai Pengeroyokan TNI oleh Anggota Moge: Saya Didorong-dorong, Minta Hentikan
Aldi berharap, permintaan maaf itu bisa menghentikan teror dan tekanan yang diterima keluarga tersangka di media sosial.
"Kita harus lihat apa yang disampaikan keluarga. Efek domino dari kejadian tersebut dirasakan keluarga dengan kearifannya berbagai pihak telah meminta maaf dan kita sama-sama menghargai proses hukum, kita juga harus menegakkan praduga tak bersalah terhadap klien saya," ucap Aldi.
Aldi berharap, persidangan yang rencananya dilakukan pekan depan dapat berjalan aman dan damai.
"Besar harapan kami tidak ada hal yang tidak diinginkan dalam sidang nanti yang Insya Allah minggu depan akan disidangkan," kata Aldi.
Baca Juga: Cerita Heroik Emak-Emak Lerai Pengeroyokan TNI Oleh Klub Moge
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV