Obat Luka Bakar dari Daun Salam Versi Mahasiswa UNY
Berita daerah | 24 November 2020, 15:08 WIBDerifasay Salsabilla menjabarkan proses pembuatan salep luka bakar dari daun salam. Pertama, bahan yang digunakan, meliputi, adeps lanea, aquades, asam stearat, daun salam kering, etanol 95%, eter, HCL 37%, nipagin, nipasol, paraffin liquidum, triethanolamine, dan virgin coconut oil.
Kemudian daun salam dicuci menggunakan air, lalu dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan tidak terpapar sinar matahari langsung.
Baca Juga: Main Hand Sanitizer, Bocah Luka Bakar 30 Persen
Daun salam yang sudah kering kemudian diserbukkan menggunakan grinder dan disimpan dalam wadah tertutup. Serbuk daun salam lalu diekstraksi menggunakan metode maserasi.
Langkah selanjutnya adalah pembuatan krim dengan mencampur fase lemak dan fase air.
Fase lemak terdiri dari asam stearat, paraffin liquid, virgin coconut oil, dan adeps lanae masing-masing sebanyak 181,25 gram, 62,5 mililiter, 250 mililiter, dan 37,5 gram kemudian dicampurkan ke dalam beaker glass. Panaskan breaker glass ke dalam water bath dengan suhu 60 sampai 70 derajat Celsius sampai semua bahan melelh atau melebur.
Sedangkan fase air diawali dengan menuangkan aquades sebanyak 250 mililiter ke dalam beaker glass, lalu menambahkan triethanolamine sebanyak 3,75 mililiter. Setelah itu campuran bahan dipanaskan dengan water bath pada suhu 60 sampai 70 derajat Celsius.
Campurkan secara perlahan fase air ke dalam fase minyak secara perlahan, kemudian tambahkan nipasol dan nipagin lalu diaduk hingga homogen. Dasar krim itu lalu dicampurkan dengan ekstrak daun salam.
“Hasil uji laboratorium mencatat konsentrasi ekstrak daun salam 15 persen paling efektif untuk mengobati luka bakar,” tuturnya.
Penulis : Switzy-Sabandar
Sumber : Kompas TV